David Bayu mengenang pertemuan terakhirnya bersama musisi senior Koes Hendratmo. Kenangan itu terlihat dalam video singkat yang ia unggah tak lama setelah mengetahui Koes Hendratmo meninggal dunia pada Selasa (7/9).
Dalam video itu, Bayu terlihat begitu bersemangat untuk bertemu dengan musisi sekaligus pembawa acara legendaris Koes Hendratmo.
Ketika bertemu, David Bayu disambut pelukan dan senyuman Koes Hendratmo. Setelah itu, David juga langsung mencium tangan sosok legendaris itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah awal dan akhir perjumpaan saya dengan Om Koes Hendratmo selamat jalan Om semoga damai di sisi Allah," cuit David Bayu.
David Bayu telah mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip unggahan tersebut.
KOES HENDRATMO MENINGGAL |
David Bayu merupakan 'penerus' Koes Hendratmo. Keduanya sama-sama menjadi pembawa acara Berpacu Dalam Melodi.
Koes Hendratmo merupakan pembaca acara generasi pertama Berpacu Dalam Melodi. Ia membawakan acara tersebut mulai dari musim pertama yang tayang di TVRI pada 1988-1998 hingga musim ketiga yang tayang pada 2013 hingga 2014.
Namun, di pertengahan jalan, acara Kuis Berpacu Dalam Melodi sempat tayang di salah satu televisi swasta Indonesia pada 2000-2005.
Pada musim keempat terjadi pergantian pembawa acara serta saluran televisi yang menayangkan Kuis Berpacu Dalam Melodi.
Musim keempat dibawakan oleh David Bayu sejak Agustus 2014-2016, dan berlanjut ke musim kelima pada Januari-September 2017.
Setelah empat tahun lebih 'hiatus', kuis Berpacu Dalam Melodi tayang kembali pada 2021. Acara itu kini dibawakan oleh Armand Maulana.
Kuis Berpacu Dalam Melodi biasanya terbagi pada beberapa babak, yang meliputi rangkaian nada, sambung kata, mengungkap makna, dan sekilas wajah (tebah wajah).
Biasanya peserta diperdengarkan melodi lagu tertentu, dan kemudian berebutan untuk menjawabnya. Kemiripan antar lagu biasanya mengecoh para peserta.
Lihat Juga : |
Babak yang kerap hadir juga adalah sambung kata, di mana peserta biasanya diminta melanjutkan kalimat dalam lirik lagu yang dilantunkan oleh band pengiring.
Di akhir acara, biasanya terdapat babak sekilas wajah, di mana peserta diminta menebak sosok musisi yang wajahnya tertutup di gambar, kemudian dibuka perlahan.
Kuis tersebut sempat mendapat sejumlah penghargaan, termasuk Panasonic Gobel Awards.
Sementara itu, penyanyi Koes Hendratmo meninggal dunia pada Selasa (7/9). Kabar duka itu dikonfirmasi Nia, manajer Bonita anak Koes Hendratmo.
"Betul mba, ayahnya mba Bonita (Koes Hendratmo) meninggal," ujar Nia, manajer Bonita pada CNNIndonesia.com, Selasa (7/9).
Nia pun mengungkap kemungkinan penyebab Koes Hendratmo meninggal.
"Kemungkinan meninggal karena jantung. Beliau memang punya riwayat penyakit jantung" lanjut Nia.
Koes meninggalkan tiga orang anak, yang dua di antaranya mengikuti karier Koes di industri musik, mereka adalah Anda Perdana dan Bonita.
(chri)