Joyce Theresia Kohler adalah wanita di balik perjalanan Ahmad Dhani hingga di titik ini. Musikalitas Dhani rupanya datang dari sang mama, begitu Dhani menyapanya.
"Saya ini produk didikan dari pada mama saya," begitu ujarnya.
Dhani pun berkisah bahwa sejak usia satu, ibunya selalu memperdengarkan Dhani beragam jenis musik. Hal itu ia sebut sebagai sumber kreatif dalam bermusik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frank Sinatra, Engelbert Humperdinck, Pat Boone, Matt Monro, atau Carpenters lalu lalang di telinga Dhani dan saudara-saudaranya. Joyce selalu memperdengarkan musik populer di setiap era.
Semua dituruti, termasuk jika Dhani ingin mogok les piano. Meski mendidik sepenuh waktu, Dhani menyebut Joyce bukanlah ibu yang keras.
"Jadi, dari awal saya itu mendapatkan sebuah kebebasan, jadi ketika saya sudah mulai bosan les piano, ya sudah enggak les piano akhirnya." tutur Ahmad Dhani membayangkan masa kecilnya.
Sayup merdu suara Joyce juga terdengar di tengah-tengah wawancara. Joyce hingga kini hidup bersama Dhani. Suara indah tersebut rupanya datang dari lantai bawah kediaman Ahmad Dhani.
![]() |
Musik bukan satu-satunya hal di hidup seorang Ahmad Dhani, bahkan di suatu kesempatan ia pernah berkelakar bahwa musik hanya hobi saja, bukan tujuan hidup yang utama.
Ia juga kini mencicipi pahit-manis terjun di politik praktis. Namun, musik tak serta-merta ia tinggalkan.
Bersama Dewa 19, kini Ahmad Dhani juga tengah menggarap sejumlah proyek kolaborasi dengan musisi-musisi lintas generasi dan lintas genre, sebut saja Vina Panduwinata, Burgerkill, Yura Yunita, Pamungkas, Maliq & D'Essentials, dan lain-lain.
Bagi Dhani, ini adalah bagian dari fase hidupnya untuk menikmati karya yang telah ia lahirkan sejak awal berkarier.
"Menurut saya setiap band kan ada masanya ya, ada masanya berkarya, ada masanya udah menikmati hasil karya." tutur Dhani.
"Nah, di tahun 2010 dengan keluarnya Once, lalu single kita yang terakhir itu gagal. Itu menjadi.. bahwa Dewa ada masanya menikmati karya." lanjutnya.
Dhani masih hidup dikelilingi musik. Ratusan judul album musisi lintas generasi lintas genre terpampang di sekeliling ruangan. Musisi silih berganti 'sowan' ke rumahnya.
Ada yang sekadar ngobrol, 'ngonten', ada juga yang menggebu bicara proyek di masa mendatang.
Baginya tanpa harus berkarya, dalam artian merilis lagu baru, dirinya dan Dewa 19 tetap bisa menikmati hasil dari jerih payah, tetap mendapat 'job'.
Kini ia mengaku bahagia menjalani bagian dari Dewa 19 sebagai band nostalgia. Ia pun menyadari bahwa penggemar Dewa 19 kini hanya ingin mendengar lagu-lagu karya Dhani di era 1990-an hingga 2000-an.
"Mereka sudah tidak mau lagi dengerin lagu yang di atas 2010" ujar musisi 49 tahun tersebut.
"Jadi, makanya itulah Dewa udah band nostalgia gitu. Band nostalgia yang cukup mahal." ujarnya sambil tertawa.
Mengundang Dewa 19 ke atas panggung kini harus turut mengundang penyanyi. Dewa 19 tak punya vokalis kini, untuk mendengarkan tembang-tembang legendaris Dewa 19, penyelenggara juga harus merogoh kocek untuk Once atau Ari Lasso, atau keduanya.
Raut wajah Dhani berubah 'kalem' ketika ditanya soal masa tua yang didambakan olehnya. Tanpa ragu ia menyebut bahwa keluarga lah yang ia tuju di masa tua.
"Belum tahu saya," Jawab Dhani pelan, dan diam sejenak.
"Terus bersama keluarga ya. Ya maksudnya doa yang saya panjatkan tiap hari itu ya adalah selalu bersama keluarga." lanjutnya.
![]() |
Kini, Dhani menjalani hidup dengan istri dan anak-anaknya. Dari pernikahannya yang terdahulu dengan Maia Estianty, Dhani dikaruniai tiga anak lelaki, Al Ghazali, El Jalaluddin Rumi, dan Abdul Qodir Jaelani.
Setelah bercerai dengan Maia, Dhani menikah dengan Mulaan Jameela dan mereka dikaruniai dua orang anak, Safee Ahmad dan Ahmad Syailendra Aerlangga, yang kerap disapa Muhammad Ali.
Doa yang saya panjatkan tiap hari itu ya adalah selalu bersama keluarga.Ahmad Dhani |
Al dan El sebagai dua anak tertua kini hidup bersama Dhani, sementara Dul memilih untuk menetap bersama ibu kandungnya, Maia Estianty.
Dhani kini banyak menghabiskan waktu di rumahnya bersama keluarga. Ia mendokumentasikan kesehariannya dan mengunggahnya di Youtube dengan judul VIDEO LEGEND.
Bermain bersama anak-anak yang masih kecil, berbincang dengan tiga jagoannya yang sudah dewasa, atau bahkan bernostalgia mengulas kembali lagu-lagu Dewa 19.
"Apa lagi sih? Kenikmatan apa lagi yang bisa lebih dari bersama keluarga?" ucap Ahmad Dhani.
Baginya tak ada yang lebih berarti dari keluarga di masa tuanya kelak. Ia juga menyinggung soal jabatan, yang baginya tak lebih berarti dari menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Apa artinya kita menjadi pejabat publik yang sangat berkuasa tapi kita enggak pernah bersama keluarga. Jadi, hidup saya setiap hari berdoa itu adalah hidup berbahagia bersama keluarga. Itu yang paling penting."
Lihat Juga : |