Fokus cerita kemudian beralih ke Sanji. Sanji masih dalam pelarian sekaligus mencari apa yang terjadi dalam tubuhnya setelah dalam beberapa chapter terakhir ia merasakan keanehan.
Di tengah jalan, Sanji dituding melukai seorang perempuan. Hal ini terdengar tidak masuk akal karena Sanji adalah karakter yang sangat menghormati perempuan.
Sanji pun semakin takut dirinya akan benar-benar berubah jadi seperti saudaranya, dan menjadi sosok prajurit pembunuh yang tak punya hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanji pun berada di persimpangan jalan dan bertanya-tanya apakah Luffy akan memilih prajurit pembunuh tanpa hati, atau koki yang tak mampu menghadapi musuh perempuan.
Akhirnya Sanji menetapkan pilihannya. Di hadapan Queen, dia menghancurkan raid suit pemberian sang ayah yang dia anggap jadi penyebab perubahan dalam tubuhnya.
Sanji tak mau menjadi tentara khas Germa 66 dan masih ingin menjadi dirinya sendiri. Pada momen itu, Sanji menghubungi Zoro yang masih sibuk meladeni King.
Sanji mengatakan bila ia kehilangan akal sehatnya sendiri di akhir perang Onigashima, ia meminta Zoro membunuh dirinya. Zoro sempat bingung dengan permintaan Sanji itu, tapi akhirnya dengan senang hati mengabulkannya.
Zoro menegaskan dia menantikan hasil akhir dari perang Wano dan meminta Sanji untuk tidak mati sebelum semuanya berakhir.
One Piece Chapter 1.031 pun ditutup dengan serangan tiba-tiba Sanji kepada Queen. Dia menggunakan jurus Hell Memories yang membuat salah satu All-Star Kaido itu terhempas sekaligus terbakar api yang keluar dari kaki Sanji.
(end)