Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala tim pencahayaan film Rust, Serge Svetnoy, menggugat Alec Baldwin dan beberapa pihak lainnya terkait insiden penembakan di lokasi syuting yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins beberapa waktu lalu.
Dalam gugatan itu, Serge Svetnoy mengatakan peluru yang membunuh Halyna Hutchins nyaris mengenainya. Ia juga menjadi orang yang memegang kepala Hutchins saat meninggal dunia.
Ia menekankan hal tersebut membuatnya mendapat tekanan emosional yang parah dan terus menghantuinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka seharusnya benar-benar tidak memiliki peluru di lokasi syuting," kata kuasa hukum Svetnoy, Gary A. Dordick, pada Rabu (10/11), seperti dilansir AP.
Svetnoy menggugat sekitar 20 orang, termasuk Alec Baldwin yang menjadi bintang sekaligus produser tersebut, kemudian asisten sutradara David Halls yang menyerahkan pistol kepada Baldwin.
Tak hanya itu, juru bedil film Hannah Guetierrez-Reed yang bertanggung jawab atas senjata di lokasi syuting turut digugat. Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.
Sejak tragedi itu terjadi, Serge Svetnoy menjadi yang pertama secara resmi menggugat ke pengadilan. Insiden tersebut juga melukai Sutradara Joel Souza.
Ia mengatakan telah melihat senjata tergeletak tanpa pengawasan di tanah beberapa hari sebelum tragedi itu terjadi. Hal itu membuatnya memperingatkan orang-orang yang bertanggung jawab tentang itu.
Hingga pada 21 Oktober, ia sedang mengatur pencahayaan sekitar dua meter dari Alec Baldwin dan insiden maut itu terjadi.
"Apa yang terjadi menghantui penggugat selamanya," tulis gugatan tersebut.
"Dia merasakan deru aneh dan menakutkan seperti tekanan udara dari sebelah kanannya. Dia juga merasakan yang diyakini sebagai bubuk mesiu dan bahan sisa lainnya mengenai sisi kanan wajahnya."
Dengan kacamata yang tergores dan pendengaran teredam, bunyi gugatan itu, Svetnoy mencoba membantu Hutchins.
Rust merupakan film kesembilan Svetnoy bersama Hutchins. Dia mengambil pekerjaan dengan bayaran rendah karena Hutchins yang memintanya.
"Karena dia teman saya," kata Svetnoy.
Sementara itu, pengacara dan perwakilan dari para tergugat tidak menanggapi email dan pesan telepon yang diajukan terkait gugatan tersebut.
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, pengacara Gutierrez-Reed, Jason Bowles mengatakan insiden itu merupakan upaya menjebak sang juru bedil. Hal itu disampaikan melalui pernyataan beberapa waktu lalu.
"Kami yakin ini adalah sabotase. Kami percaya tempat kejadian telah dirusak sebelum polisi tiba," tutur Jason Bowles.
Ia mengatakan kliennya telah memberikan keterangan lengkap kepada pihak berwenang dan siap terus membantu proses penyelidikan.
"Kami meminta investigasi penuh dan menyeluruh atas fakta-fakta yang ada, termasuk peluru itu dan bagaimana mereka bisa masuk dalam boks dan siapa yang menaruhnya," kata Bowles.
Dalam penyelidikan pekan lalu, Gutierrez-Reed mengatakan telah memeriksa senjata yang ditembakkan Baldwin. Namun, ia tidak tahu bagaimana peluru tajam bisa masuk ke dalamnya.
Sementara itu, pengacara Distrik Santa Fe Mary Carmack-Altwies mengatakan para penyelidik tidak menemukan bukti sabotase.
Carmack-Altwies mengatakan para penyelidik tahu yang memuat senjata itu, meskipun masih belum jelas bagaimana amunisi yang mematikan itu masuk ke lokasi syuting.
Pihak berwenang mengatakan David Halls, asisten sutradara, menyerahkan senjata itu kepada Baldwin dan mengumumkan "senjata dingin", yang menunjukkan senjata itu aman untuk digunakan.
Pada pekan lalu, Halls mengatakan pekan lalu bahwa dia berharap tragedi itu mendorong industri film untuk mengevaluasi kembali nilai-nilai dan praktiknya demi memastikan tidak ada yang dirugikan lagi.
[Gambas:Photo CNN]
Sutradara Souza mengatakan kepada detektif bahwa Baldwin sedang berlatih adegan di mana dia mengeluarkan pistol dari sarungnya dan mengarahkannya ke kamera, di mana Hutchins dan Souza berada di belakang.
Dalam gugatan Serge Svetnoy, adegan itu sama sekali tidak meminta Baldwin untuk menembakkan pistol, tapi hanya untuk mengarahkannya.
Sementara itu, Alec Baldwin mengatakan dalam video pada 30 Oktober bahwa penembakan itu sebagai peristiwa satu-dalam-triliun.
"Kami adalah kru yang sangat, sangat baik, syuting film bersama dan kemudian peristiwa mengerikan ini terjadi."
Ia juga mengungkapkan penyesalannya lewat sebuah unggahan di laman Twitter pribadinya tak lama setelah kejadian. Baru-baru ini, Alec Baldwin juga meminta polisi dilibatkan ketika syuting menggunakan senjata.