Menurut Bens Leo, saat ini, musik indie dinilai menjanjikan. Begitu pula dengan produksi piringan hitam yang kini mulai kembali berkembang di masyarakat.
Tak hanya itu, ia melihat musik ke depannya akan terjadi berbagai percampuran budaya tradisional dengan modern, khususnya elektronik.
Selain itu, Bens Leo juga menyoroti keberadaan media musik yang semakin berkurang. Menurut Bens Leo, media musik yang harus peka terhadap perkembangan teknologi. Majalah musik yang tutup acap kali karena terlambat melihat masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari segala kesibukannya, Bens Leo masih menjadi sosok ayah dan pemimpin keluarga. Ia telah berhasil membesarkan anak semata wayangnya Georgius Addo Gustaf Putera atau biasa dipanggil Edo dari pernikahan dengan Pauline Endang.
Pengamat musik kondang Bens Leo dikabarkan meninggal dunia pada usia 69 tahun, Senin (29/11), setelah berjuang melawan Covid-19 yang diderita selama beberapa hari terakhir di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Telah berpulang dengan tenang menuju rumah Bapa di surga. Suami/Papa/Adik/Om/ 'Papa Ben' kami tercinta... Benedictus Benny Hadi Utomo (Bens Leo) dalam usia 69 tahun, pada Hari Senin, Tanggal 29 November 2021 pukul 08.24 WIB di RS Fatmawati, Jakarta," tulis pernyataan keluarga yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (29/11).
Melalui pernyataan tersebut, pihak keluarga memohon kepada masyarakat untuk membuka pintu maaf atas segala kesalahan mendiang semasa hidup.
"Tanpa mengurangi rasa terima kasih atas perhatian dan penghormatan yang diberikan, demi menjaga privasi keluarga inti dan menaati protokol kesehatan Covid-19," tulis pernyataan keluarga.
"kami mohon kepada keluarga besar, para sahabat, dan handai taulan untuk mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan iringan doa dari rumah masing-masing," lanjutnya.
Bens Leo meninggalkan seorang istri bernama Pauline Endang Praptini dan seorang anak bernama Addo Gustaf Putera. Pernyataan tersebut juga mencantumkan sejumlah keluarga Bens Leo yang berduka, dua kakak, dan sembilan keponakan.
(nly/end)