Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meresmikan dua fasilitas ruang terbuka hijauyakni Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian Tjimanoek Lama untuk mempercantik daerah aliran Sungai Cimanuk Indramayu, Senin (13/12/2021).
Siti mengatakan, ruang terbuka hijau tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
"Kolaborasi publicprivate partnershipsudah mulai dibangun sedikit-sedikit, dan kemarin yang telah Bapak Presiden resmikan yaitu pembangunan persemaian berskala besar," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).
Ia juga menjelaskan, kedua ruang terbuka hijau tersebut akan difungsikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas. Pasalnya, dua ruang terbuka hijau tersebut merupakan realisasi untuk mengendalikan perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.
"Apa yang kita lihat dan saksikan pada hari ini, sejak tadi di Taman Kehati Indramayu dan saat ini di Ekoriparian Tjimanoek merupakan langkah dan bukti nyata pelaksanaan pembangunan hijau atau green development di Indonesia," ungkap Siti.
Siti menambahkan, untuk menjaga lingkungan, semua pihak perlu berkolaborasi secara langsung. Dengan begitu, permasalahan terkait perubahan iklim, bencana alam seperti banjir, polusi udara dapat dikendalikan dan menjadikan kehidupan menjadi lebih baik.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan, ciri infrastruktur hijau adalah penerapan pengetahuan yang inovatif tentang alam, terinspirasi dan meniru proses alam untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan secara efektif sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia juga turut mengapresiasi para pelaku usaha yang mau berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjaga lingkungan.
"Menurut catatan kami, pada tahun 2020 terdapat kontribusi dunia usaha sebesar 6,2 Triliun rupiah untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sebagian besar berupa pembangunan infrastruktur hijau. Tahun ini kontribusinya sedang kita hitung dan akan diumumkan pada program PROPER akhir Desember nanti," ujar Sigit.
Anggota Komisi IV DPR-RI, Ono Surono juga mengapresiasi langkah KLHK bersama seluruh pihak dalam menjaga lingkungan. Menurutnya kegiatan ini bisa menginspirasi banyak orang untuk turut bersama-sama dalam menjaga lingkungan.
"Kita seringkali melakukan kegiatan kegiatan bersih-bersih sungai, menanam pohon di sepanjang sungai dan tentunya ini mudah-mudahan menjadi kegiatan yang terus-menerus dilakukan, karena mengurus sungai itu adalah mengurus peradaban," tutup Ono.
(adv/adv)