Usai Petisi Baru, Penulis Snowdrop Dikecam soal Nama Karakter

CNN Indonesia

Senin, 20 Des 2021 13:35 WIB

Selain petisi baru Snowdrop, penulis drama itu Yoo Hyun-mi kembali dikecam soal nama karakter. (Foto: jTBC via Instagram)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis drama Snowdrop, Yoo Hyun-mi, dikecam karena diduga mengambil inspirasi nama dari musisi Korea Yun Isang. Nama Yun Isang digunakan untuk ayah dari pemeran utama pria dalam Snowdrop.

Kecaman itu muncul setelah dua episode awal Snowdrop tayang pada 18 dan 19 Desember 2021. Lewat dua episode itu, netizen Korea Selatan menilai tokoh Yun Isang terinspirasi dari musisi Korea bernama serupa di dunia nyata.

Dalam episode 2 Snowdrop, Yun Isang dikisahkan sebagai musisi terkenal di Berlin. Sehingga sang anaknya juga belajar di kota itu. Yun Isang juga disebut sebagai pemenang medali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia menghadapi penindasan dan tidak bisa kembali ke Korea. Hal tersebut membuat hanya sang anak yang bisa kembali ke negara tersebut.

Sementara itu, musisi Yun Isang di dunia nyata juga mendapatkan beberapa penghargaan musik. Berdasarkan laman Internationale Isang Yun Gesellschaft E.V, Yun Isang diculik dari Berlin ke Seoul pada 1967.

Lihat Juga :

Lebih dari 200 Ribu Orang Teken Petisi Baru Snowdrop

Ia diculik polisi rahasia Korea, disiksa dan didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi. Dalam persidangan, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tingkat pertama.

Banyak artis dan pekerja seni di dunia menandatangani petisi untuk pembebasannya. Yun Isang kemudian dibebaskan pada 1969 setelah protes internasional tersebut.

Pilihan Redaksi

Hingga pada 1971, Yun Isang memutuskan menjadi warga negara Jerman.

Netizen Korea menuduh penulis Yoo Hyun-mi sengaja menggunakan nama tokoh nyata yang disiksa secara palsu sebagai mata-mata dalam Snowdrop. Sehingga, kecaman itu mengalir kepada sang penulis.

Sebelumnya, Yoo Hyun-mi juga dikritik karena menggunakan nama Young Cho untuk pemeran utama wanita. Young Cho disebut bukan nama wanita yang umum di Korea Selatan. Nama tersebut juga jarang ditemukan pada 1987 yang menjadi latar Snowdrop.

Namun, terdapat satu tokoh sejarah bernama Young Cho selama era Gerakan Demokratik di Korea Selatan. Hal itu menyebabkan masyarakat Korea tidak terima nama itu digunakan dalam Snowdrop.

Lihat Juga :

Sinopsis Snowdrop, Drama Jisoo BLACKPINK Bersama Jung Hae-in

Lanjut ke sebelah...

Tidak hanya itu, suami Young Cho merupakan peserta gerakan yang disiksa sampai mati dengan tuduhan palsu sebagai mata-mata.

Ironisnya di Snowdrop, pemeran utama pria adalah mata-mata yang sebenarnya dan bersembunyi dengan kedok pemrotes mahasiswa yang mendukung gerakan demokrasi.

Situasi itu disebut membuat masyarakat Korea Selatan menilainya sebagai hal tidak bermoral serta mencemarkan nama Young Cho. Akhirnya, nama pemeran utama wanita dalam Snowdrop diubah menjadi Young Ro.

Netizen Korea Selatan juga menemukan fakta bahwa penulis Yoo Hyun-mi kuliah di di Universitas Wanita Ewha dan posisi tetap di Gwangju sebagai profesor.

Hal itu disebut-sebut semakin mengecewakan penonton karena Ewha adalah tempat terjadinya gerakan demokrasi dan juga menjadi satu-satunya universitas wanita di Korea Selatan saat itu.

Lihat Juga :

ANALISIS

Kenapa Publik Korea Sensitif Film dan Drama Berlatar Sejarah?

Banyak orang Korea Selatan mengangkat persamaan antara Universitas Wanita Hosu dalam Snowdrop dan Ewha sebagai inspirasinya.

Demikian pula, Gwangju adalah salah satu tempat pembantaian paling mengerikan terhadap pendukung gerakan demokrasi terjadi.

Pilihan Redaksi

Hubungan Yoo Hyun-mi dan kedua tempat itu dikritik habis-habisan karena tidak mungkin dia tidak mengetahui kedalaman insiden yang terjadi.

Tak hanya itu, Snowdrop kembali dihadapkan dengan petisi baru yang menuntut penghentian drama tersebut. Seperti diberitakan Busan Ilbo via Naver, Minggu (19/12), petisi baru Snowdrop menyebut drama itu mendistorsi sejarah, sama seperti petisi sebelumnya.

Petisi itu menyinggung pemeran utama perempuan yang secara keliru menyelamatkan mata-mata dari gerakan pro-demokrasi. Mata-mata tersebut merupakan pemeran utama pria drama Snowdrop.

Kemudian, ketika pemain sub-lead laki-laki dari Badan Perencanaan Keamanan Nasional mengejar mata-mata itu, drama Snowdrop memutar lagu bersejarah yang digunakan untuk melambangkan gerakan pro-demokrasi.

Sejumlah netizen mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap hal itu.

Lihat Juga :

Pemerintah Korea Buka Suara soal Kontroversi Drama Snowdrop

Snowdrop mengisahkan Im Su-ho (Jung Hae-in) mahasiswa pascasarjana dari universitas bergengsi yang berasal dari Jerman dan memiliki banyak rahasia. Suatu kejadian membuatnya bertemu Eun Young-ro (Jisoo BLACKPINK).

Selain Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae-in, Snowdrop juga dibintangi beberapa pemain lain seperti Yoo In-na, Jang Seung-jo, Yoon Se-ah, Kim Hye-yoon, dan Jung Yoo-jin.

Snowdrop tayang mulai 18 Desember 2021 di Disney+ Hotstar.