Sama seperti wilayah lainnya, Betawi juga memiliki beragam alat musik tradisional yang khas. Berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya.
Meski kini peranannya mulai terpinggirkan dan bisa dikatakan sudah semakin langka, namun peranan dari alat musik Betawi tetap tak bisa dianggap remeh dan patut untuk dilestarikan.
Pesatnya kemajuan ibu kota dan mulai kurangnya kemauan dari generasi muda untuk melestarikan warisan kebudayaan disinyalir sebagai salah satu penyebab langkanya pertunjukan dari warisan kebudayaan tradisional ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, suku yang banyak mendiami wilayah Ibu Kota Jakarta ini memiliki beragam jenis alat musik yang sangat pantas untuk dilestarikan.
![]() |
Dihimpun berbagai sumber, berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya.
Alat musik khas betawi yang pertama adalah gambang. Merujuk situs ilmuseni, gambang merupakan alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari bilah kayu yang berjumlah 18 bilah dan berbentuk seperti perahu.
Kayu yang umum digunakan untuk membuat gambang adalah kayu manis, suangking, dan ahlu batu. Gambang sendiri berfungsi sebagai pengiring dalam kesenian gambang kromong.
Kromong atau yang disebut juga dengan bonang merupakan salah satu pemain utama selain gambang. Jika gambang terbuat dari kayu, maka kromong terbuat dari logam. Cara memainkan gambang dan kromong sama-sama dipukul.
Fungsi dari kromong atau bonang ini adalah sebagai pembawa melodi pokok dari alat-alat musik yang lainnya.
![]() |
Sama seperti kromong, gender juga terbuat dari bahan logam. Selain perunggu, gender biasanya juga terbuat dari bahan kuningan atau besi.
Gender terdiri atas 10 hingga 14 buah bilah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak yang terbuat dari kayu.
Fungsi dari gender sendiri cukup vital dalam sebuah pertunjukan. Selain sebagai penuntun penyanyi untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.
Rebana termasuk ke dalam salah satu contoh alat musik Betawi dan kegunaannya cukup sentral dalam sebuah pertunjukan. Rebana sendiri terdiri atas 3 jenis, yakni rebana biang, hadroh, dan ketimpring.
Ketignya dibedakan berdasarkan ukuran. Fungsi dari rebana sendiri selayaknya gong pada gamelan Jawa, yakni sebagai pengiring jalannya lagu dan dimainkan saat menjalankan ritual adat.
Kecrek Betawi menggunakan logam tipis terbuat dari besi, kuningan, atau tembaga yang biasanya berjumlah 2 atau 4 buah.
Logam tipis ini disusun di atas sebuah pegangan atau papan yang terbuat dari kayu dengan tongkat kecil sebagai media pemukulnya.
Kecrek sendiri memiliki fungsi sebagai pemberi aba-aba, isyarat, dan juga menjadi pengiring dalam sebuah pertunjukkan seni.
![]() |
Tak hanya terkenal di suku Jawa saja,nyatanya gong juga menjadi salah satu elemen penting dalam pertunjukan pagelaran musik bagi warga suku Betawi.
Dalam penyelenggaraannya, alat musik yang terbuat dari logam ini berfungsi sebagai sebuah alat untuk ritual keagamaan dan juga upacara adat.
Gambus merupakan salah satu alat musik petik yang memiliki dawai atau senar yang berjumlah 3 hingga 12 senar. Semakin banyak senar yang digunakan, semakin beragam pula nada yang bisa dihasilkan.
Gambus sendiri memiliki fungsi sebagai pengiring dalam sebuah pertunjukan.
Lihat Juga : |
Itulah 7 contoh alat musik Betawi dan kegunaannya yang kini keberadaannya sudah mulai langka dan cukup sulit untuk bisa menikmati pertunjukannya.
(ahd)