Kena Sensor, Akhir Film Fight Club Diganti di China

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jan 2022 13:20 WIB
Film Fight Club memiliki akhir cerita berbeda di China, negara dengan aturan sensor paling ketat di dunia.
Film Fight Club memiliki akhir cerita berbeda di China, negara dengan aturan sensor paling ketat di dunia. Foto: (dok. New Regency Productions via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Film Fight Club (1999) memiliki akhir cerita berbeda di China, negara dengan aturan sensor paling ketat di dunia. Hal tersebut diketahui ketika sejumlah penonton menyaksikan film tersebut di platform streaming Tencent Video.

Film yang dibintangi Brad Pitt dan Edward Norton tersebut dipoles sedemikian rupa, seperti mengubah pesan anarkis dan anti-kapitalis, hingga ketika tayang secara legal di layanan streaming negara tersebut.

Dalam adegan akhir versi orisinal Fight Club, sang narator (Edward Norton) membunuh alter ego imajinernya, Tyler Durden (Brad Pitt) dan menyaksikan beberapa gedung meledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan itu mengindikasikan rencana sang karakter untuk meruntuhkan peradaban modern yang sedang berlangsung.

Namun, Fight Club di China memiliki akhir kisah berbeda. Seperti diberitakan AFP, narator masih tetap diperlihatkan membunuh Durden tetapi adegan gedung-gedung meledak diganti dengan layar hitam bertuliskan kalimat.

"Polisi dengan cepat menemukan seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak," tulisan penutup film Fight Club di China.

Fight Club di China juga menambahkan adegan Tyler dikirim ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan psikologis dan kemudian dipulangkan.



Lanjut ke sebelah...

Emosi dan Respons Penonton Streaming Legal

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER