Setelah Absen 4 Bulan, Alec Baldwin Kembali ke Lokasi Syuting Rust
Alec Baldwin kembali ke lokasi syuting film Rust untuk pertama kalinya setelah insiden penembakan pada Oktober tahun lalu. Insiden itu menewaskan sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Baldwin mengungkapkan perasaannya kembali ke lokasi syuting setelah empat bulan. Ia mengatakan, hari pertama kembali ke lokasi syuting cukup rumit.
"Saya tidak bekerja sebanyak dulu. Saya mungkin pernah mengatakan itu sebelumnya, ini seperti kalian berangkat kerja dan kalian lupa apa yang seharusnya dilakukan," kata Alec Baldwin, seperti dikutip dari Hollywood Reporter pada Rabu (9/2).
"Saya berkata kepada diri sendiri, 'Apa yang kamu lakukan? Apa itu akting, atau yang kulakukan hanyalah omong kosong?' Aneh rasanya kembali bekerja," lanjutnya.
Alec Baldwin melanjutkan bahwa dirinya belum menyentuh proyek film Rust sejak 21 Oktober tahun lalu ketika terjadi insiden penembakan. Ia lalu teringat mendiang Halyna Hutchins yang tewas dalam insiden itu.
"Saya masih merasa sulit untuk mengatakannya. Tapi, saya kembali bekerja hari ini untuk pertama kalinya dalam tiga setengah bulan," kata Baldwin.
Insiden penembakan di lokasi syuting film terbaru Alec Baldwin memakan satu korban tewas dan satu korban luka-luka. Senjata yang digunakan dalam syuting tersebut merupakan alat peraga adegan.
Halyna Hutchins sempat dilarikan ke University of New Mexico hospital. Namun, Hutchins meninggal ketika tiba di rumah sakit. Sedangkan, Joel Souza dilarikan ke Christus St. Vincent Regional Medical Center menggunakan ambulans.
Alec Baldwin masih dalam penyidikan pihak berwenang, termasuk pembuat senjata Hannah Gutierrez-Reed. Gutierrez-Reed sedang diselidiki oleh departemen sheriff dan jaksa wilayah atas kematian Halyna Hutchins.
Pada Januari lalu, Gutierrez-Reed menggugat Seth Kenney, pria yang memasok amunisi ke produksi Rust. Ia mengatakan bahwa Kenney memperkenalkan peluru tajam di lokasi syuting.
(nly/pra)