Sutradara Matt Reeves membeberkan awal mula pembuatan cerita The Batman. Salah satu adalah dengan lebih menonjolkan pembawaan Batman sebagai detektif daripada pahlawan super. Menurutnya, itu membuat Batman kembali ke awal kisah perjalanannya.
Dalam prosesnya, Matt Reeves menghilangkan aspek fantasi dari karakter DC itu dan fokus kepada jati diri seorang Batman yang kini diperankan Robert Pattinson.
"Jadi untuk mendapatkan jalan kembali ke sana (sebagai detektif), menghilangkan aspek fantasi sebagai superhero DC," kata Matt Reeves dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut terlihat jelas dalam The Batman. Karakter Caped Crusader itu jauh lebih banyak memecahkan teka-teki mematikan hingga misteri masa lalu daripada langsung berhadapan dengan musuh-musuh ikonisnya secara taktis dengan gawai berteknologi tinggi.
Bruce Wayne kala itu juga masih berupaya menemukan jati diri dan mengatasi ketakutannya akibat trauma masa lalu. Sederet teka-teki The Riddler yang ditujukan kepadanya juga mengguncang kondisi mental sang Dark Knight.
Sebab, rentetan misteri yang berusaha dipecahkan ternyata mengungkap sejarah korupsi Gotham dan hubungannya dengan keluarga Wayne.
"Dia adalah seorang detektif yang memecahkan petunjuk dari seorang pembunuh berantai, dan itu sangat psikologis, tetapi juga mengarah ke sesuatu yang sangat emosional," kata Reeves.
Label pahlawan kota Gotham bahkan belum tersemat di pundak Batman dalam film tersebut. Matt Reeves memilih memulai kisahnya di saat Batman muda baru menjadi pemburu kriminal di Gotham.
Lihat Juga : |
Sehingga, Batman belum memiliki reputasi apalagi kendali atas kota Gotham.
"Saya ingin memulai bukan dengan cerita asal usul [Batman], tetapi dengan Batman muda--untuk melihat arah cerita mendorong dirinya menjadi lebih baik," kata Reeves.
"Ini bukan Batman yang memegang kendali [Gotham]. Ini adalah Batman yang sedikit terjun bebas."
Lanjut ke sebelah...