Jakarta, CNN Indonesia --
Kematian aktris Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong yang meninggal pada Kamis (24/2) masih berselimutkan misteri dan mengundang pertanyaan netizen.
Kasus itu begitu menggemparkan, bahkan hingga netizen Indonesia juga meributkan kejadian yang dianggap ganjil tersebut hingga hari ini. Apalagi, polisi belum mengungkapkan hasil post-mortem yang semula dijanjikan dirilis paling lambat pada Minggu (6/3).
Meski begitu, sejumlah fakta dan temuan di sekitar misteri kematian Tangmo Nida yang menggegerkan telah tercatat dalam beberapa laporan media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Urusan Pekerjaan
Tangmo Nida diketahui naik speedboat bersama lima orang lainnya menyusuri sungai Chao Phraya yang merupakan sungai terbesar dan membelah Bangkok.
Ia naik speedboat tersebut untuk urusan pekerjaan. Tangmo Nida diketahui berprofesi sebagai aktris, model, juga penyanyi.
Di kapal cepat itu, Tangmo Nida ditemani oleh manajer Gatick Idsarin Juthasuksawat, Sand Wisapat Manomairat, pemilik kapal Por Tanupat Lerttaweewit, CEO Orisma Technology Robert Phaiboon Trikanjananun, dan Job Nitas Kiratisoothisathorn.
2. Tenggelam di Sungai
Pada Kamis (24/3), Tangmo Nida dilaporkan jatuh ke sungai tanpa mengenakan jaket pelampung sama sekali dan disebut mengenakan hak tinggi.
Berdasarkan analisis catatan GPS, penyelidik meyakini sang aktris jatuh sekitar pukul 22.29-22.34 waktu setempat.
3. 38 Jam Pencarian
Setelah terjatuh, kelima orang yang ada di atas kapal mengaku sempat berusaha mencari Tangmo Nida. Namun mereka akhirnya menepi dan melaporkan kejadian itu ke polisi pada Jumat (25/2) dini hari.
Pencarian Tangmo Nida pun dimulai hingga pada Sabtu (26/2), jenazah aktris tersebut ditemukan pada pukul 13.10 waktu Bangkok, atau 38 jam setelah kejadian. Menurut petugas, pencarian jenazah agak sulit karena arus sungai yang kencang dan penerangan yang kurang memadai.
 Kematian aktris Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong yang meninggal pada Kamis (24/2) masih berselimutkan misteri dan mengundang pertanyaan netizen. (Tangkapan layar instagram @melonp.official) |
4. Luka pada Jenazah
Ketika jenazah Tangmo Nida ditemukan, sejumlah petugas yang bekerja saat itu mengaku bahwa terdapat sejumlah luka pada mayat artis tersebut.
Petugas yang menemukan jenazah Tangmo Nida menyebut ada luka dalam di bagian paha aktris tersebut. Selain itu, foto yang diduga jenazah juga beredar di media sosial dan mengundang kecurigaan publik.
5. Kesaksian Para Saksi
Kecurigaan publik semakin kencang setelah mendengar berbagai kesaksian para saksi yang dianggap bertentangan. Mulai dari kesaksian manajer yang dirasa ganjil, hingga unggahan Tangmo Nida sebelum insiden yang bocor ke media sosial.
Sang manajer Tangmo Nida, Gatrick Idsarin mengaku dirinya sedang melihat ke sungai kala kejadian itu terjadi. Namun setelah insiden, ia mengaku tak langsung menghubungi pihak keluarga Tangmo Nida dan justru pulang ke kediaman artis itu untuk mandi dan bebersih.
Gatrick juga dituding oleh sahabat Tangmo Nida telah memutarbalikkan fakta karena kesaksian manajer itu kepada media tak sesuai dengan yang ia dengar.
Fakta-fakta kematian Tangmo Nida lanjut ke sebelah..
Kemudian orang terakhir yang diduga bersama Tangmo Nida, Sand Wisapat, mengaku dirinya tengah melihat ponsel saat artis tersebut diduga jatuh ke sungai.
Ia bahkan mengaku Tangmo Nida sempat memegang kakinya sebelum terjatuh ke sungai.
Sementara pemilik dan pengemudi kapal, Por Tanupat Lerttaweewit dan Robert Phaiboon Trikanjananun, mengaku mereka memang tidak mengenakan jaket pelampung mesti tersedia di kapal.
Kapal itupun diketahui memiliki pajak yang mati, meski Por Tanupat bersikeras ia memiliki izin resmi atas usahanya itu.
6. Tuntutan Pemeriksaan
Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, mengaku tidak percaya putrinya tewas karena kecelakaan. Ibu Tangmo Nida pun meminta semua pihak yang terlibat dalam pemotretan anaknya harus diselidiki.
Panida mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui orang-orang yang memperkerjakan dan mengatur pemotretan putrinya.
Panida juga mencurigai para penumpang di atas kapal itu bertengkar. Ia merujuk pada salah satu foto putrinya yang tampak tidak bahagia saat sedang duduk sendirian di belakang kapal.
Ia juga mengabaikan laporan bahwa toilet di perahu tidak berfungsi dengan baik.
Apalagi, sejumlah temuan muncul setelah insiden ini. Salah satunya adalah suara laki-laki tak dikenal yang terekam dalam video sebelum insiden itu terjadi.
Polisi pun akan memanggil sang manajer untuk pemeriksaan lebih lanjut.
 Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, mengaku tidak percaya putrinya tewas karena kecelakaan. (Tangkapan layar instagram @melonp.official) |
7. Gugatan dan 'Uang Duka'
Pada Sabtu (5/3), ibu Tangmo Nida, Panida, mengatakan dirinya telah memaafkan Por Tanupat selaku pemilik kapal tersebut. Por Tanupat pun diduga terlibat dalam insiden itu.
Por Tanupat disebut Panida setiap hari memberikan perhatian dan menghubunginya untuk meminta maaf sejak insiden yang menewaskan Tangmo Nida pada Kamis (24/2).
Selain itu, Tor Tanupat juga menawarkan kompensasi 30 juta baht Thailand atau sekitar setara Rp13,2 miliar (1 baht Thailand=Rp440) kepada ibu Tangmo Nida.
"Anggap saja Tangmo mendapatkan satu juta baht dari serial TV. Apabila dia masih hidup 30 tahun lagi, saya bisa mengalikan jumlah itu 30 kali," kata Panida.
"Itu masih belum termasuk pendapatan dia dari sesi foto sebagai model," Panida menegaskan.
Meski begitu, Panida mengaku masih kecewa pada sejumlah orang lainnya dalam insiden itu. Salah satunya adalah manajer Tangmo Nida, Gatrick Idsarin, yang tidak menghubunginya hingga tiga hari pasca indsiden.
Tangmo Nida Patcharaveerapong adalah seorang aktris, model dan penyanyi dari Thailand. Sepanjang kariernya, aktris kelahiran 1984 ini telah membintangi sejumlah drama.
Mulai dari, Benja Keta Kwarm Ruk (2003), Oun Ai Ruk (2004), Payak Rai Hua Jai Jiew (2005), hingga yang terbaru XYZ (2021).
Tak hanya itu, Patcharaveerapong juga membintangi sejumlah film layar lebar, mulai dari Ghost of Mae Nak (2005), Pard 888 (2016) dan The Last Heroes (2018).