Ritual kendi yang dilakukan Presiden Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (14/3) disebut merupakan hasil adopsi ritual selamatan dalam tradisi masyarakat Indonesia.
Guru Besar Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada Heddy Shri Ahimsa-Putra mengatakan ritual itu juga dipraktikkan oleh banyak suku bangsa di Indonesia ketika akan pindah rumah.
"Banyak suku bangsa di Indonesia yang kalau mau pindah rumah itu pasti selamatan, seperti di Jawa, Sulawesi, Bali, Nias," kata Heddy kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/3) petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengenal itu, jadi kalau orang mau pindah dari rumah lama ke rumah yang baru atau membuat rumah baru selalu ada ritual," lanjutnya,
Tak hanya di Indonesia, ritual ini juga disebut Heddy dipraktikkan oleh beberapa suku bangsa asing, seperti suku bangsa di Afrika hingga di Indian. Jadi, ritual yang dilakukan Jokowi dinilai bukan hanya karangan semata.
Kendati demikian, Heddy menyebut ritual Kendi Nusantara yang dilakukan Jokowi tidak persis sama dengan ritual pindah rumah seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Salah satunya terletak pada elemen ritualnya.
Seperti yang diketahui, ritual yang disebut Kendi Nusantara itu dilakukan dengan membawa tanah dan air dari seluruh provinsi. Tanah dan air itu dituangkan ke dalam sebuah wadah besar.
Heddy mengatakan ada dua hal yang membedakan ritual yang dilakukan Jokowi dengan ritual yang sudah hidup di masyarakat. Pertama, ruang lingkup dalam ritual Kendi Nusantara lebih besar dibandingkan ritual pindah rumah.
Ritual Kendi Nusantara dilakukan untuk menandai perpindahan ibu kota negara. Sehingga, elemen yang digunakan juga lebih besar dibandingkan dengan ritual pindah rumah ataupun ritual pindah kelurahan.
"Jadi tentu saja, ritualnya tidak persis sama dengan ritual pindah rumah, jadi scope-nya diperbesar, pasti skalanya lebih besar," kata Heddy.
Kedua, elemen tersebut sebagai representasi sebuah negara. Heddy mengatakan bahwa Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa.
Lanjut ke sebelah..