Jakarta, CNN Indonesia --
Vokalis band Sisitipsi Muhammad Fauzan Lubis ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (17/3) karena penyalahgunaan narkotika. Polda Metro Jaya mengonfirmasi sosok yang ditangkap yaitu Fauzan Lubis alias Ojan Sisitipsi.
"Iya benar, (Muhammad Fauzan Lubis)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kones E Zulpan ketika dikonfirmasi, Kamis (17/3).
Ojan ditangkap pihak kepolisian atas penyalahgunaan narkotika di bilangan Blok M, Jakarta Selatan sekitar pukul 00.30 WIB. Awalnya, polisi masih menyebutkan inisial Ojan, yakni MF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MF (29) merupakan seorang musisi yang tergabung dalam grup band musik jazz bersangkutan diamankan terkait kasus penyalahgunaan narkotika," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Danang Setiyo.
"Sementara ini kami temukan ada kita duga ganja dan juga obat-obatan jenis psikotropika tapi masih dicek," ujarnya.
Muhammad Fauzan Lubis tergabung dalam band Sisitipsi sebagai vokalis. Selain Ojan, terdapat lima anggota lain yakni Rian Rahman pada gitar, Eka Wiji Astanto pada kontrabass, Amoroso Romadian pada trombone, Hendar Dimas Anggara pada kibor, dan Aditya Rahman pada drum.
[Gambas:Video CNN]
Band yang beranggotakan enam orang ini melakoni debutnya pada 2014 lalu. Mereka dipertemukan saat masih berkuliah di Jurusan Seni Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Kala itu, mereka sering nongkrong dari sore sampai malam, bahkan dini hari.
Dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com pada 2018 lalu, Ojan mengatakan aksi mereka berawal dari dirinya yang mendapat satu slot band dalam acara Parade Teater Kampus Seni Indonesia (PTKSI). Mereka yang sedang nongkrong merasa terpanggil untuk tampil.
lanjut ke sebelah..
"Dari situ kami jamming dengan instrumen masing-masing [yang dipelajari di kampus]. Awalnya Eka pakai bass elektrik padahal dia main kontrabass. Kami minta dia main kontrabass dan berlangsung sampai sekarang," kata Ojan di kantor CNNIndonesia.com.
Sisitipsi kemudian merilis lagu bertajuk Alkohol dan Joni Santai melalui SoundCloud. Dua lagu itu melambungkan nama Sisitipsi setelah lagu mereka diputar hingga tiga ribu kali dalam seminggu pertama.
Salah satu keunikan dari lagu yang ditulis adalah lirik lagu yang jujur dan tidak biasa. Seperti lagu Alkohol, Amoroso mengatakan lagu itu bercerita tentang minuman yang nikmat tetapi jahat.
Begitu pula Joni Santai, menceritakan mahasiswa yang doyan mabuk. Lewat lirik yang jujur, Sisitipsi berusaha bermusik dengan menyampaikan apa yang mereka lihat di lingkungan sekitarnya.
"Awalnya kami bikin band bukan untuk ke luar, tapi untuk di kampus dan market anak kampus mayoritas pemabuk. Ketika kami ke luar, respons pendengar lebih besar," kata Amoroso.
Nama band yang terus melambung mengantarkan Sisitipsi pada album perdana bertajuk 73% yang dirilis pada 2016. Nama album itu diambil dari alamat IKJ yang terletak di Jalan Cikini Raya Nomor 73.
[Gambas:Video CNN]
Album itu berisikan sembilan lagu termasuk Alkohol dan Joni Santai. Tujuh lagu lain berjudul Prelude, Polemikanadum, Aroma Dia, Lepas Kendali, Berlabuh Rindu, Rinai, dan Tiba.
Dua tahun setelahnya, Ojan dan kawan-kawan merilis album baru bertajuk ML "Minta Lagi" berisikan 9 trek. Pada tahun yang sama, mereka juga merilis single berjudul BOMAT!.
Kemudian pada 2020, band itu merilis tiga single yang masing-masing berjudul Anak Papi, Teman Intisari, dan Gaya Bercinta.