Aktris Ukraina Oksana Shvets Tewas Kena Serangan Roket Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 15:30 WIB
Aktris Ukraina Oksana Shvets tewas dalam serangan roket Rusia yang menghantam perumahan di Ukraina.
Aktris Ukraina Oksana Shvets tewas dalam serangan roket Rusia yang menghantam perumahan di Ukraina. (Foto: Courtesy of Kyiv Post via Twitter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktris sekaligus pemain teater Ukraina Oksana Shvets tewas dalam serangan roket Rusia yang menghantam perumahan di Kyiv, Ukraina, pada Kamis (17/3). Shvets meninggal dunia di usia 67 tahun.

Kabar duka itu disampaikan oleh komunitas Young Theater. Mereka turut bersedih atas kematian Shvets.

"Ketika serangan roket menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv, seorang seniman Ukraina bernama Oksana Shvets terbunuh," kata komunitas teater Young Theater dalam pernyataan resmi, dikutip dari The Hollywood Reporter, Kamis (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar tersebut juga dibagikan oleh akun Twitter Kyiv Post.

"Aktris komunitas teater Young Theatre Oksana Shvets telah dibunuh di Kyiv selama perang," tulis akun tersebut.



Oksana Shvets merupakan aktris kelahiran Ukraina, 10 Februari 1955. Shvets lulus dari studio teater di Teater Ivan Franko dan Institut Seni Teater Kiev.

Selain berkarier di komunitas teater Young Theater, Shvets juga tampil dengan kelompok Ternopil Music and Drama Theater, dan Teater Satire Kiev.

Ia merupakan seorang aktris sekaligus pemain teater asal Ukraina yang dikenal luas atas pencapaian yang ia raih sepanjang kariernya.

Aktris veteran di panggung teater dan layar lebar ini telah dianugerahi sejumlah penghargaan. Salah satunya, penghargaan Honored Artist of Ukraine atau yang juga disebut dengan Well-Deserved Artist, yaitu penghargaan artistik tertinggi di Ukraina.

Seperti yang diketahui, invasi Rusia ke Ukraina belum kunjung usai. Pasukan Kremlin terus menggempur pertahanan Ukraina.

Sementara, pasukan Ukraina dari militer hingga milisi memberikan perlawanan sengit.

Dikabarkan bahwa lebih dari 320 ribu warga Ukraina telah kembali sejak Rusia menginvasi negara tersebut sejak Kamis (24/2). Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan sebagian besar warga yang kembali adalah laki-laki.

Tak hanya itu, mereka juga mengatakan para warga kembali untuk membantu Ukraina berperang melawan pasukan militer Rusia.

"Warga laki-laki kami tidak menyerah. Jadi kami perlu membantu, kami perlu berjuang untuk negara kami," kata Layanan Penjaga Perbatasan Negara, seperti dikutip CNN, Kamis (17/3).

(nly/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER