Di Negeri Paman Sam itulah, NIKI kemudian bertemu dengan label yang menaunginya saat ini, 88rising.
Tak lama setelah direkrut 88rising, NIKI merilis dua lagu yang ia tulis sendiri, See U Never dan I Like U. Setahun kemudian, ia merilia Vintage pada 2018 sebagai pembuka debut EP Zephyr yang rilis pada 23 Mei 2018.
Meski sudah berkarier di Amerika Serikat, NIKI masih membawa identitasnya sebagai orang Asia juga Indonesia. Hal itu terlihat saat tampil dalam Head in the Clouds Festival pertama pada Agustus 2019 di Los Angeles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NIKI membuka penampilannya di festival yang tengah naik daun tersebut dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan diiringi alunan Indonesia Raya.
"Saya hanya ingin berkata, sebagai wanita Asia, aku tidak akan menyia-nyiakan hari ini di panggung ini. Harapanku selalu sama, agar kalian dapat didengar, dimengerti, dan utamanya adalah kalian dapat terwakilkan," kata NIKI di atas panggung kala itu.
Kini, NIKI yang menetap di Los Angeles mengaku berusaha bertahan dan konsisten menghasilkan musik dari tangannya sendiri. Ia juga menyebut tak ingin menjadi siapapun meski terinspirasi banyak orang.
"Sebut artis asal Asia yang muncul di benak orang saat ini. Saat ini, artis Asia belumlah menjadi hal yang keren. Dan saya ingin menjadi sosok perempuan yang mengantarkan itu," kata NIKI.
NIKI kemudian merilis debut Moonchild pada 2020. Beberapa bulan berikutnya, ia merilis single bersuasana Natal bertajuk Hallway Weather.
Niki Zefanya juga tercatat menyumbangkan lagunya untuk menjadi OST film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021) bersama musisi 88rising lainnya, seperti Rich Brian dan Warren Hue.
(far/end)