Selain itu, Amber Heard mengungkapkan pertama kali menjadi korban kekerasan Johnny Depp pada 2012. Saat itu, ia mengaku ditampar Depp usai menertawakan salah satu tatonya.
Kejadian itu bermula ketika Amber Heard menanyai tulisan di salah satu tato Depp yang memudar. Depp kemudian menjawab tato itu bertuliskan 'Wino' yang mengacu pada nama mantan kekasih Depp, Winona Ryder.
Jawaban itu membuat Heard tertawa karena mengira hal tersebut sebuah lelucon. Namun, Johnny Depp justru menamparnya hingga dua kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia menampar wajah saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya menatapnya," kata Heard, seperti dikutip Reuters pada Kamis (5/5).
Depp, kata Heard, menamparnya lagi hingga dua kali dan berkata, "Menurutmu itu lucu, jalang?"
Pihak Amber Heard mulai memberi kesaksian dalam sidang pencemaran nama baik atas gugatan Johnny Depp. Hal itu dilakukan setelah pengacara Johnny Depp mengistirahatkan kasus mereka yang telah berlangsung 13 hari.
Psikolog Dawn Hughes menjadi orang pertama yang memberi kesaksian untuk Amber Heard. Hughes yang merupakan seorang psikolog klinis dan forensik itu menuturkan sejumlah tudingan yang dilakukan Johnny Depp terhadap Amber Heard.
Amber Heard kemudian memberi kesaksian untuk pertama kali pada Rabu (4/5) waktu AS. Dalam kesaksiannya, ia menuturkan sederet kronologi kekerasan yang dilakukan Johnny Depp versi Heard.
Sidang kasus pencemaran nama baik Heard melawan Depp telah bergulir sejak pertengahan April. Depp mengajukan gugatan terhadap mantan istrinya atas opini yang Heard tulis di The Washington Post pada 18 Desember 2018.
Johnny Depp menggugat Heard dengan ganti rugi sebesar US$50 juta. Merespons gugatan mantan suaminya, Heard menggugat balik dengan meminta US$100 juta dan mengklaim dia menderita kekerasan fisik dan pelecehan yang merajalela.