Kronologi Dugaan Kasus Kim Garam LE SSERAFIM di Sekolah Versi HYBE

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022 11:55 WIB
Berikut penjelasan dan kronologi versi HYBE serta Source Music terkait dugaan kekerasan Kim Garam LE SSERAFIM di sekolah.
Berikut penjelasan dan kronologi versi HYBE serta Source Music terkait dugaan kekerasan Kim Garam LE SSERAFIM di sekolah. Foto: (Source Music via Twitter)

Ini merupakan penjelasan tentang konten komite kekerasan sekolah.

Pada 2018, ketika Kim Garam berada di tahun pertama SMP, dia dipanggil ke Komite Kekerasan Sekolah, dan menerima hukuman. Kami akan menjelaskan fakta-fakta secara rinci karena konteks keseluruhan hanya dapat dipahami ketika situasi dan detail komite kekerasan sekolah dijelaskan sepenuhnya.

Dalam kasus ini, pelaku, yang pertama kali melakukan kesalahan besar terhadap teman-temannya, meminta komite kekerasan sekolah, dan Kim Garam, yang bertindak untuk temannya, dianggap sebagai penyerang.

Kim Garam berteman dengan Yoo Eun-seo sekitar dua bulan dari Maret hingga April 2018, yang merupakan awal tahun pertama sekolah menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada pertengkaran selama sekitar tiga jam di retret yang mereka ikuti selama awal tahun ajaran, ketika terungkap bahwa Yoo Eun-seo menjelek-jelekkan Kim Garam dan teman-temannya yang lain. Peristiwa itu berakhir setelah mereka meminta maaf satu sama lain.

Namun, Yoo Eun-seo melaporkan kejadian tersebut kepada teman dekat prianya, dan Yoo Eun-seo serta teman pria dekatnya mengancam akan menggunakan kekerasan fisik terhadap Kim Garam.

Akibat kejadian ini, Kim Garam memutuskan hubungan dengan Yoo Eun-seo.

Setelahnya, Yoo Eun-seo mengambil foto "D", teman dekat Kim Garam, saat hanya mengenakan pakaian dalam saat berganti pakaian di sekolah, dan mengunggah foto ini secara publik di akun media sosial temannya, yaitu "A".

Pada saat itu, "D" sangat terkejut secara mental. Lima temannya, termasuk Kim Garam, kemudian mengkonfrontasi Yoo Eun-seo tentang perilakunya yang salah terhadap "D."

Kim Garam dan teman-temannya, yang marah karena fotografi ilegal dari teman mereka "D" tersebar, bertemu Yoo Eun-seo secara terpisah untuk mengeluh, dan dalam prosesnya, mereka mengutuknya.

Yoo Eun-seo mengakui kesalahannya, tetapi dia tidak dihukum oleh sekolah atau komite kekerasan sekolah.

Dalam prosesnya, Yoo Eun-seo memanggil komite kekerasan sekolah, mengklaim Kim Garam dan teman-temannya menggertaknya. 

Sehingga diadakan pertemuan antara pihak yang membantu "D" yaitu Kim Ga-ram dan teman "B" dengan status sebagai pelaku, dan Yoo Eun Seo sebagai korban.

Namun, sebelum rapat komite kekerasan sekolah selesai, Yoo Eun-seo secara sukarela dipindahkan (sekolahnya) ketika ada pembahasan "pemindahan paksa" atas permintaan "D", korban insiden foto.

Pada akhirnya, komite kekerasan sekolah memberikan sanksi kepada dua siswa, Kim Garam dan "B," yang disebut sebagai pelaku oleh Yoo Eun-seo.

Yoo Eun-seo dipindahkan ke provinsi. Namun, sekitar satu atau dua bulan kemudian, ia pindah kembali ke sekolah di sebelah Kim Garam.

Banyak teman sekelas paham inti pertemuan komite kekerasan sekolah kala itu.

Selain individu yang terlibat langsung, ada beberapa individu terkait dan banyak teman sekelas yang mengetahui poin-poin penting dari rapat komite kekerasan sekolah yang diadakan pada Juni 2018.

Selain perbedaan pelaku dan korban seperti yang terlihat di permukaan berdasarkan komite kekerasan sekolah, ada beberapa siswa yang menyadari perilaku Yoo Eun-seo terkait permintaan terhadap komite kekerasan sekolah dan menyebut dirinya sendiri sebagai korban di balik kesalahannya dan menjadi problematik.

Banyak pihak ketiga bisa memberikan kesaksian terkait ini.

Lanjut ke sebelah...

'Kim Garam Korban Kekerasan Sekolah'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER