Jakarta, CNN Indonesia --
Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, blak-blakan bercerita soal kesepakatannya dengan SimpleMan dan cerita di balik KKN di Desa Penari, mulai dari proses memboyong cerita Twitter itu ke dunia film hingga kisah apa yang akan diangkat berikutnya.
Dalam perbincangan dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, Manoj menyebut kesepakatan dirinya dengan SimpleMan sebenarnya "sederhana".
"Ada beberapa judul yang akan kami ambil dari SimpleMan secara eksklusif di MD," kata Manoj. "Pokoknya saya bilang sama tim, saya suka sekali, saya mau stay true to the novel, to the story, saya tidak mau diubah,"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Manoj menyebut dirinya mengomunikasikan sejumlah adaptasi yang dilakukan tim produksi saat menggarap kisah dari utas viral tersebut dalam film.
Seperti, kisah Widya mencari Bima. Bila dalam buku Widya pergi selama dua hari, sementara dalam film hanya dibuat selama semalam.
Alasan Manoj meminta timnya membuat cerita dalam film sepersis mungkin dengan kisah yang viral bukan hanya karena ingin mempertahankan cerita aslinya. Ia memang tergila-gila dengan cerita tersebut.
 KKN di Desa Penari. Manoj meminta timnya membuat cerita dalam film sepersis mungkin dengan kisah yang viral. (dok. MD Pictures/YouTube) |
Semua bermula ketika dirinya mendapatkan cerita ini dari tim digitalnya. Manoj menyebut kala itu, tim digitalnya sudah mengetahui sejak sebelum viral dan sedang menelusuri sosok di balik kisah tersebut.
Namun Manoj mengaku "telat" mengetahui soal kisah itu dan baru sadar beberapa hari setelah utas itu jadi perbincangan.
Ketika perbincangan di media sosial semakin riuh akan KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi menyaksikan pembahasan ceritanya di YouTube dan langsung jatuh cinta.
"Saya bilang ini gila, ceritanya mantap, top, harus difilmkan, ini luar biasa. Saya kejar, seperti saya lagi kejar hantu, kejar gila-gilaan," kata Manoj Punjabi.
"Saya pikir saya harus dapat SimpleMan, harus nego. Akhirnya ketemu saya ceritakan, saya kejar, saya bilang harus cepat [dibuat filmnya] karena semua mau cepat," lanjutnya.
"Ada sekitar tujuh, delapan, sutradara minta [menggarap ini], 'pak kita mau'. Ini belum pernah sebelumnya ada tujuh sampai delapan sutradara minta [mengajukan diri]," katanya.
Lanjut ke sebelah...
Hingga kemudian, pilihan jatuh pada Awi Suryadi yang sebelumnya sudah terikat kontrak eksklusif dengan MD dan memiliki riwayat kesuksesan di studio tersebut, salah satunya adalah semesta Danur.
Kerja kilat pun dilakukan demi KKN di Desa Penari. Manoj menyebut pembahasan soal skrip ini hanya berjalan dua setengah bulan, "setiap hari selama lima jam bolak-balik revisi".
Semua demi mengejar target cepat syuting. Film KKN di Desa Penari pun akhirnya mulai syuting pada Desember 2019 demi bisa mengejar tayang Maret 2020. Namun sayang, film ini harus tertunda beberapa kali karena menghadapi pandemi.
Dalam penggarapan naskah, Manoj Punjabi menyebut SimpleMan tidak terlalu ikut campur. Manoj mengatakan penulis anonimus itu percaya ke studio yang ia miliki. Selain itu, SimpleMan masih ingin melihat lebih dulu hasil adaptasi cerita pertamanya ke film.
Manoj sendiri mengaku saat menggarap film ini, ia menyadari ada banyak hal yang bisa diangkat ke layar lebar. Namun niat awal ingin sesuai dengan kisah viral dan keterbatasan durasi film membuat film ini dibuat "belum membahas secara detail".
"Ini kalau dibuat extended version itu menarik sekali, ada banyak yang bisa diangkat, cuma kan kita enggak mau panjang juga," kata Manoj.
 Menurut Manoj Punjabi, SimpleMan lebih memahami bagaimana mengembangkan kisah KKN di Desa Penari. (dok. MD Pictures via YouTube) |
"Dan cerita ke depan saya enggak bisa omong, belum waktunya lah buat dibahas, tapi dari sini sih potensinya besar. Saya waktu di angka enam juta, tujuh juta, saya percaya ini angkanya bisa lebih, potensinya luar biasa," lanjutnya.
"Kalau spin-off sih pasti bisa, menurut saya ada potensi ke situ. Daripada sekuel ini lebih cocok dibuat prekuel," kata Manoj.
Akan tetapi, Manoj menegaskan pihaknya tak ingin mendahului SimpleMan. Menurut dia, sang penulis anonimus itu lebih memahami bagaimana mengembangkan kisah KKN di Desa Penari.
Meski begitu, Manoj mengakui hal itu sempat dibahas oleh dirinya dan SimpleMan. "Saya bilang ini potensinya banyak, ada Badarawuhi, Prabu, banyak banget," kata Manoj.
"Saya lihat [SimpleMan], 'saya eggak mau bahas dulu ke depan ada apa, tunggu dulu ya'," lanjutnya saat ditanya respons penulis tersebut soal ide Manoj.
Di sisi lain, MD Pictures juga disebut tengah fokus mengembangkan kisah lain milik SimpleMan, yaitu Sewu Dino. Manoj pun menjanjikan film yang akan syuting tahun ini itu akan "bagus, keren, bakal besar".
Apakah SimpleMan juga terlibat dalam film itu? "Ikut dong," jawab Manoj Punjabi mantap.
[Gambas:Youtube]