Nasida Ria, Ibu-ibu Kasidahan Semarang yang Pentas hingga Jerman

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 09:23 WIB
Nasida Ria adalah bukti kaum Hawa bisa berdakwah melalui musik sekaligus mengharumkan nama Indonesia di negeri orang. (Dok. Nasida Ria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Grup ibu-ibu kasidahan Nasida Ria adalah bukti Kaum Hawa bisa berdakwah melalui musik sekaligus mengharumkan nama Indonesia di negeri orang.

Baru-baru ini, Nasida Ria menjadi perbincangan publik setelah tampil sebagai pembuka salah satu festival seni kontemporer dunia, Documenta Fifteen, di Jerman, pada akhir pekan lalu.

Jerman pun bukan negara asing pertama yang disambangi emak-emak kasidahan ini. Pada 2017 lalu, mereka sudah mampir ke Amerika Serikat untuk manggung.

Nasida Ria didirikan oleh Mudrikah Zain, seorang guru Al-Quran di Semarang, dan sudah menghasilkan 34 album kasidah dan membuat lebih dari 400 lagu.

Berbasis di Semarang, Nasida Ria tercatat sudah menjadi legenda nasyid melalui musik kasidah sejak 1975. Gayanya pun khas, tampil dalam format grup yang rata-rata terdiri dari ibu-ibu dengan kostum yang menarik perhatian.

Meski sudah berganti personel karena ada yang keluar dan wafat, grup ini konsisten bersenandung lirik Islami di tengah sebagian anggapan larangan bernyanyi bagi perempuan.

Menurut salah satu anggotanya, Rien, kepada CNNIndonesia.com pada 2017 lalu, mereka hanya berniat ibadah dan menyiarkan agama Islam melalui seni.

Baru-baru ini, Nasida Ria menjadi perbincangan publik setelah tampil sebagai pembuka salah satu festival seni kontemporer dunia, Documenta Fifteen, di Jerman, pada akhir pekan lalu. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)

"Kalau yang tidak suka ya enggak boleh nyanyi. Tapi, niatnya kami ingin ibadah, syiar, dakwah lewat seni. Jadi. semua lagu ini semuanya adalah dakwah. Bukan harus ceramah saja, bisa lewat lagu. Lagu ini kan semuanya mengandung arti," kata Rien.

Rien yang sudah berkepala lima itu menjelaskan lirik-lirik dalam tembang kasidah Nasida Ria bertujuan untuk mengajak manusia pada kebaikan mulai dari mengingatkan hati, menjaga diri, hingga memperbaiki akhlak.

Grup yang kini beranggotakan 13 orang ini menembang lagu bernuansa religi dengan diiringi alat musik yang dimainkan sendiri, seperti rebana, gendang, violin, gitar, organ, dan mandolin.

Meski memiliki musik dengan lirik berdasarkan kebaikan dan ibadah, Nasida Ria juga punya aturan tersendiri terutama soal tampil di muka umum.

Mereka menerapkan bahwa Nasida Ria tetap harus mengikuti aturan atau syariat Islam soal pakaian hingga gerakan kala manggung di depan banyak orang.

Rien sebagai vokalis dan juga pemain gitar dan bass itu mengaku walau sudah berhati-hati, tetapi para ulama kerap mengingatkan Nasida Ria agar tetap sesuai ajaran Islam.

Lanjut ke sebelah...



Berkah Kepala Magic Jar


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :