Meracik Film Indonesia Terlaris

CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2022 09:10 WIB
Sudah bukan hal yang asing lagi bagi film Indonesia ditonton oleh jutaan pasang mata. Tapi, apa racikan rahasianya?
Sudah bukan hal yang asing lagi bagi film Indonesia ditonton oleh jutaan pasang mata. Tapi, apa racikan rahasianya? (Foto: MD Pictures via Twitter)

Satrio memuji MD Pictures atas keputusannya untuk menayangkan film horor tersebut di waktu yang tepat. Namun, Satrio agak pesimistis film-film Indonesia lainnya bisa mengikuti jejak KKN di Desa Penari,

Rumah produksi tersebut, kata Satrio, pintar dalam meracik berbagai elemen esensial lainnya dalam film tersebut. Sehingga, KKN di Desa Penari langgeng di bioskop dan bisa tembus 9 juta lebih penonton.

"Dia (MD Pictures) itu jeli banget mainkan momentum. Itu racikannya mungkin obrolan yang disukai, lalu dikemas dengan memainkan kondisi sosial masyarakat Indonesia, dicampur lagi dengan sudut pandang pemikiran yang mudah diterima. Jadi, kena semuanya," jelas Satrio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film KKN di Desa Penari (2022)Manoj sudah memiliki modal dasar untuk memproduksi KKN di Desa Penari karena utas orisinalnya sudah viral. Foto: (MD Pictures via Twitter)

Satrio menjelaskan filmmaker dan studio yang ingin membuat film mesti mengerti beberapa aspek agar dapat menggerakkan penonton pergi ke bioskop. Pertama, mereka mesti mengerti identitas sosial penonton yang dituju, lalu caranya agar penonton mendapatkan kenikmatan nonton film, dan cara penonton menginterpretasi makna dari film.

"Dari film-film yang menurut saya laris, selain karena promosinya menggoda, pasti ada satu hal yang mampu menangkap penonton dengan formula seperti itu, termasuk pemilihan pemain," jelas Satrio.

Manoj sudah memiliki modal dasar untuk memproduksi KKN di Desa Penari karena utas orisinalnya viral. Selain itu, karakter dan ceritanya juga sudah terbentuk.

Ia enggan mengambil atau membuat sebuah proyek film apabila hanya tertuju untuk satu pasar tertentu. Manoj lebih suka memproduksi film yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.

"Jangan cari yang segmented dong. Yang mengerti hanya 10 persen masyarakat Indonesia. Saya mau semua, universal. Jadi, mau angkat apa pun dan siapa pun bisa," katanya.

Lanjut ke sebelah...

Setiap Film Punya Perlakuan Sama, Promosi Berbeda

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER