Beberapa waktu lalu, heboh kabar JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual usai konser di The Park Mall, Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, Gracia, salah satu member JKT48, membantah adanya tindakan pelecehan seksual terhadap salah satu member idol group tersebut.
Gracia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi setelah mereka menyelesaikan penampilan. Mereka hendak keluar dari area konser yang memang disesaki oleh fans JKT48.
"Jadi mereka (fans) bikin barisan untuk mengantarkan kami pulang, dan saat itulah banyak sekali yang meneriaki nama-nama member, terus ambil foto dan video juga," kata Gracia kepada InsertLive, pada Selasa (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Gracia mengungkapkan bahwa hampir semua member JKT48 dicolek oleh fans. Ia juga menyebutkan bagian-bagian yang dicolek oleh para penggemar saat itu.
Bahkan, Gracia mengaku bahwa ia juga dicolek oleh fans.
"Jadi di video tersebut terlihat kami seperti dicolek di bagian pribadi, tapi yang sebenarnya terjadi adalah tidak terkena di area sensitif, itu hanya kena di sekitar bagian bahu dan lengan saja," ungkap Gracia JKT48.
"Siapa aja member yang dicolek sebenarnya banyak sih, hampir semua yang ikut ke sana. Bahkan, aku juga sempat dicolek di bagian bahu, tapi ada juga yang sampai pegang tangan aku karena situasinya waktu itu ramai banget," ungkap Gracia.
"Tapi, untungnya enggak yang gimana-gimana juga, dan masih bisa kami maklumi. Tidak ada member yang merasa dilecehkan," sambungnya.
Gracia mengatakan hal tersebut tidak membuat member JKT48 menjadi trauma. Ia bahkan mengaku teman-teman sesama membernya senang bisa bertemu para fans dan acara berjalan lancar.
Ia pun berharap bisa bertemu kembali dengan para penggemarnya di masa mendatang.
"Kami juga bersyukur para member JKT48 tidak ada yang trauma. Malah kami sangat senang terhadap antusias fans yang sudah lama tidak bertemu kami, dan kami juga bersyukur karena acara kemarin bisa berjalan dengan lancar dan seru," ucap Gracia.
"Kita sama sekali benar-benar nggak kapok karena kami kemarin benar-benar merasakan euforia dan antusias dari fans. Jadi, kami merasa senang dan pengin lagi bisa bertemu dengan fans," tambahnya.
Dugaan pelecehan seksual terhadap member JKT48 sempat viral di media sosial. Polisi menyebutkan bahwa manajemen JKT48 tidak akan melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu member. Sehingga, kasus tersebut tidak dapat ditingkatkan menjadi penyidikan.
Pihak manajemen JKT48, lewat akun media sosial @JKT48TOUR, membantah adanya pelecehan seksual kepada salah satu member JKT48.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo," tegas manajemen.