Hingga kemudian, Buluk dinyatakan menghilang pada 13 Mei 2022 dan menyadarkan para korban yang merasa bahwa uangnya telah raib entah ke mana. Besly dan korban lainnya kemudian berinisiatif membawa kasus ini ke polisi hingga membawa nama Bulog dan nama kakak Buluk.
"Waktu itu saat kasusnya naik, abangnya sempat hubungin gue, dan akhirnya kita ketemu juga sama korban lain. Nah di situ abangnya langsung menegaskan kalau dia enggak tahu sekali sama kasus ini," kata Besly.
"Tapi setelah mengaku kemarin, Buluk bilang kalau dia bikin chat sendiri. Jadi dia emang punya handphone, emang ngehe," ceritanya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi handphone dia satu lagi dibikin kesannya kayak profil abangnya, nah itu yang dipake buat nge-chat ke handphone dia terus di-forward ke hp gue," lanjutnya.
Selama menghilang, Buluk mengaku pada Besly jika dirinya sempat kabur ke Bandung. Dia singgah di Bandung selama satu bulan sebelum kemudian sampai di Malang pada 17 Juni 2022.
Besly mengaku mendapatkan informasi keberadaan Buluk di Malang melalui informan yang enggan untuk memberikan identitasnya. Bahkan hingga saat ini, informan dari Besly tersebut tidak berkenan untuk ditemui oleh Besly.
Atas bantuan salah satu rekan di Malang, Besly kemudian memastikan informasi dari sang informan yang melaporkan soal tempat tinggal Buluk tersebut. Besly pun memutuskan pergi ke Malang dan informasi tersebut ternyata benar.
"Nah akhirnya ketemu deh si Buluk di kamar 203 itu. Nah dari situ dia mengaku tuh kalau selama ini proyeknya itu enggak ada, proyek kerjasama pengadaan Beras Bulog Cirebon bersama abangnya itu nggak ada. Itu cuma bisa-bisaannya dia lah," papar Besly.
Buluk pun meminta Besly kembali ke Jakarta dan kini berada di kontrakan lamanya di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di situ, Besly mengatakan hidup Buluk ditanggung sementara oleh rekannya, Andyan Gorust, drummer Darksovl sembari menanti proses penyidikan lebih lanjut.
Kini menurut Besly, status Buluk masih tercatat sebagai saksi untuk menanti proses penyidikan yang sebelumnya ditangani oleh Polda Metro Jaya dengan penyidik Iptu Anton Prihartono dan Briptu Yohanes Bosco C. pada nomor laporan LP/B/2493/V/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 23 Mei 2022.
"Nah kemarin sih si Gorust sih emang bilang kalau dia enggak berani jamin untuk Buluk kabur atau enggak. Akhirnya gue juga sekalian kirim orang di situ di daerah Jagakarsa, gue bayar dia untuk lihatin Buluk kesehariannya kayak gimana sampai sekarang." kata Besly.
CNNIndonesia.com telah meminta pernyataan resmi dari tim Buluk terkait kasus ini dan keberadaan musisi itu, tapi belum mendapatkan respons.