Pada November 2021, Paul McCartney sempat menguak kembali momen-momen perpecahan grup band The Beatles puluhan tahun lalu.
Ia menyebut John Lennon sebagai sosok yang menghasut bubarnya The Beatles. Hal tersebut ia ungkapkan dalam cuplikan wawancaranya bersama BBC Radio 4.
"Saya tidak menghasut perpecahan, itu Johnny (John Lennon)," ujar Paul McCartney, dilansir dari The Guardian, Senin (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diungkapkan setelah berpuluh-puluh tahun dirinya selalu ditunjuk-tunjuk sebagai biang perpecahan Beatles dalam pemberitaan. McCartney yakin usia The Beatles akan lebih panjang jika John Lennon tidak berulah dan menghasut pembubaran band.
"John (Lennon) masuk ke sebuah ruangan suatu hari dan berkata saya akan meninggalkan The Beatles. Apakah itu yang memicu perpecahan, atau tidak?" tuturnya.
Bubarnya The Beatles juga disebut Paul dipicu sikap John Lennon yang selalu ingin mengasingkan diri, khususnya setelah John memutuskan hidup bersama Yoko Ono.
Paul mengisahkan fase bubarnya The Beatles adalah masa-masa yang mendebarkan.
"Seperti perceraian," ungkapnya.
Kala itu, tahun 1970 sang manajer band Allen Klein meminta para anggota The Beatles untuk diam dan tak melontarkan komentar apapun terkait bubarnya band.
Paul merasa hak tersebut membebaninya, hingga kemudian dirinya menyiratkan bubarnya The Beatles ke publik.
"Saya muak menyembunyikannya," lanjutnya.
The Beatles merupakan band legendaris dan jadi salah satu yang paling populer di sejarah musik dunia Lagu-lagu mereka masih diputar dan dinyanyikan hingga kini, seperti Yesterday, Let it Be, Blackbird, Here Comes The Sun, Twist and Shout, dan masih banyak lagi.
Band ini terbentuk di Liverpool pada 1960 dengan empat anggota, yakni John Lennon, Paul McCartney, George Harrsion, dan Ringo Starr. Kini, anggota The Beatles yang masih hidup adalah Paul McCartney dan Ringo Starr.