Kim Garam buka suara untuk pertama kalinya setelah keluar dari LE SSERAFIM. Hal itu ia lakukan dengan mengunggah pernyataan melalui akun media sosial temannya pada Rabu (10/8).
Dalam unggahan itu, Kim Garam mengklarifikasi semua tuduhan yang beredar, seperti permasalahan dengan teman sekelas yang disebut mengunggah foto murid lain ketika mengenakan pakaian dalam.
"Halo, saya Kim Garam. Pertama-tama saya ingin meminta maaf. Meskipun ini sangat terlambat, saya tidak memiliki kesempatan untuk bersuara," tulis Kim Garam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan jika saya diberi kesempatan, saya pasti ingin menceritakan kisah itu dari sudut pandang saya secara jujur."
Ia kemudian secara satu per satu membantah rumor yang beredar selama ini, seperti mengaku tidak pernah memukul atau menggunakan kekerasan kepada orang lain satu kali pun, dan tidak pernah dipaksa pindah sekolah.
Kim Garam juga menyatakan tidak pernah merokok atau mengonsumsi alkohol, tidak pernah mengasingkan atau melakukan perundungan, dan menekankan hanya murid biasa.
Ia kemudian membahas permasalahan yang melibatkan komite kekerasan sekolah di masa lampau. Ia mengatakan hal itu terjadi sekitar Maret hingga Mei pada tahun-tahun awalnya menjadi murid SMP.
"Yoo Eun-seo (nama samaran) membicarakan teman saya di belakang dan mengunggah foto teman lain yang hanya mengenakan pakaian dalam," ucap Kim Garam.
"Saya ingin membantu teman saya, jadi mengonfrontasi Yoo Eun-soo dan berakhir memakinya. Saat itu, saya tidak dapat menyadari perbedaan terlalu banyak dan terlalu sedikit, jadi saya tidak berpikir aksi itu salah saat menghadapi Yoo Eun-seo."
"Saya pikir hanya setia dengan membantu teman dan berpikir tindakan itu sopan. Saya tidak dapat mengenali betapa seriusnya masalah ini."
Dalam kesempatan itu, ia mengaku kini menyadari tindakannya tidak dewasa. Kim Garam mengaku saat itu, ia hanya memikirkan persahabatannya karena paling menikmati waktunya bersama mereka.
"Metode saya saat itu salah dan meskipun saya membuat tindakan keliru, saya tidak ingin membenci diri saya saat itu."
"Orang tua saya selalu mengatakan untuk tidak mengabaikan teman yang membutuhkan bantuan atau berada di tempat sulit. Saya tetap berpikir yang sama hingga saat ini."
Lanjut ke sebelah...
![]() |