Jakarta, CNN Indonesia --
Memaknai perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tak akan lengkap tanpa mengingat perjuangan para Pahlawan Nasional di masa lalu.
Sebelum resmi merdeka pada 17 Agustus 1945 lewat pembacaan teks proklamasi, perjuangan bangsa Indonesia tidaklah mudah.
Banyak sekali tokoh yang berperan besar dalam pendirian bangsa ini lewat bidang masing-masing. Perjuangan para tokoh-tokoh bangsa tersebut terangkum dalam film-film biopik hasil interpretasi sineas di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 7 rekomendasi film biopik yang menggambarkan perjuangan para pahlawan nasional.
1. Sang Pencerah (2010)
Sosok pahlawan nasional yang juga diangkat ke layar lebar datang dari pemimpin gerakan pemuda di Yogyakarta, Ahmad Dahlan.
Dalam film ini, sosok Ahmad Dahlan diperankan oleh Lukman Sardi dalam perjuangannya mengilhami berbagai gagasan penting dalam ranah pendidikan dan agama Islam di Indonesia.
Bersama lima muridnya, Ahmad Dahlan akhirnya mendirikan Muhammadiyah pada November 1912. Tujuannya sederhana, mengajak umat Islam berpikir maju sesuai perkembangan zaman.
Kelak, organisasi buatannya itu turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia.
Sang Pencerah diarahkan oleh sutradara Hanung Bramantyo. Menemani Lukman Sardi, Sang Pencerah juga melibatkan beberapa pemeran lain seperti Zaskia Adya Mecca, Slamet Rahardjo, Giring Ganesha, Sujiwo Tejo, hingga Agus Kuncoro.
2. Soegija (2012)
Soegija dikenal dengan diplomasi diam-diamnya. Ia tak pernah terjun langsung dalam perang. Soegija tidak akrab dengan kekerasan dan senjata.
Namun semangat kemanusiaannya akhirnya membuat Soegija menjadi uskup pribumi pertama yang dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Soekarno.
Diarahkan oleh sutradara Garin Nugroho, Soegija mengangkat kisah hidup seorang Albertus Soegijapranata, uskup pribumi pertama di tanah air.
Soegija diperankan oleh Nirwan Dewanto, Andrea Reva, Annisa Hertami Kusumastuti, dan Butet Kertaradjasa.
[Gambas:Youtube]
3. Soekarno (2013)
Soekarno merupakan film biopik yang mengisahkan perjuangan Presiden RI pertama Soekarno (Ario Bayu) kala memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Selain menyorot bagaimana perjuangan Soekarno dalam menyusun proklamasi kemerdekaan RI, kisah dan intrik di balik perencanaan teks krusial itu juga ditampilkan dalam film ini.
Diarahkan oleh Hanung Bramantyo, film ini juga dibintangi sederet artis papan atas Indonesia seperti Lukman Sardi menjadi Mohammad Hatta, Tanta Ginting sebagai Sjahrir, Maudy Kusnaedi menjadi Inggit Garnasih, dan Tika Bravani sebagai Fatmawati.
[Gambas:Youtube]
Lanjut ke sebelah...
4. Jenderal Soedirman (2015)
Film ini mengisahkan perjuangan Jenderal Soedirman (Adipati Dolken) dalam melawan Pemerintah Belanda yang berkhianat dan secara sepihak menyatakan tidak terikat dengan perjanjian Renville, termasuk menyatakan penghentian gencatan senjata.
Semangat Jenderal Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Hingga pada akhirnya rakyat Indonesia kembali memenangkan perang dan Belanda mengakui kedaulatan RI seutuhnya.
Film besutan sutradara Viva Westi ini turut dibintangi artis kenamaan tanah air termasuk Ibnu Jamil, Gogot Suryanto, Angga Riyadi dan Ahmad Ramadhan.
[Gambas:Youtube]
5. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
Film besutan sutradara Garin Nugroho ini menceritakan kisah perjuangan HOS Tjokroaminoto bersama Sarekat Islam.
Terlahir dari keluarga bangsawan dan terpelajar, Haji Oemar Said Tjokroaminoto (Reza Rahadian) prihatin melihat keadaan di sekitarnya.
Saat ia dapat menikmati kehidupan yang layak, Tjokroaminoto justru semakin bisa merasakan kesenjangan di tengah-tengah masyarakat.
Berbekal tekad dan ilmu yang dimilikinya, ia pun memutuskan menanggalkan status kebangsawanannya untuk mengabdi pada negara.
Film yang menceritakan biografi tokoh pahlawan nasional Tjokroaminoto ini melibatkan beberapa aktor dan aktris tanah air Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang, Egi Fedly, Sujiwo Tedjo, dan Maia Estianty.
Film ini berhasil meraih tiga piala citra dari 8 nominasi pada Festival Film Indonesia 2015 yaitu Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
[Gambas:Youtube]
6. Wage (2017)
Lagu kebangsaan Indonesia Raya mungkin sudah familiar didengar, namun bila melihat lagu tersebut dari sudut pandang sang komposer akan jadi cerita yang menarik.
Film Wage mengisahkan tentang sang komposer lagu kebangsaan, Wage Rudolf Supratman. Ketika ia masih muda, Wage merasa harus ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ia pun melakukannya dengan kemahirannya, membuat lagu dan bermain biola.
Sempat menjajal profesi jurnalis, Wage pun masuk pergerakan kemerdekaan dan mewujudkan impiannya itu. Melalui karyanya, ia mampu menggelorakan semangat pergerakan pemuda hingga Indonesia mampu merdeka dengan tangan sendiri.
Wage diarahkan oleh sutradara John De Rantau dengan pemeran utama Rendra Bagus Pamungkas yang berperan sebagai W.R Supratman.
Selain itu, Wage juga melibatkan banyak pemeran lain seperti Putri Ayudya, Teuku Rifnu Wikana, Prisia Nasution, hingga Ricky Malau.
7. Kartini (2017)
Film ini mengangkat kisah nyata perjuangan Kartini di Indonesia pada awal 1900. Kala itu, wanita tidak diizinkan mendapatkan pendidikan tinggi, bahkan untuk para ningrat, termasuk Raden Ayu Kartini (Dian Sastrowardoyo).
Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini berjuang menyetarakan hak bagi semua orang, terutama dalam aspek pendidikan. Perjuangan itu dia lakukan bersama dua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita).
Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.
Sama seperti film Soekarno, film Kartini digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo.
[Gambas:Youtube]