Jakarta, CNN Indonesia --
Emergency Declaration merupakan film Korea terbaru yang tayang di Indonesia baru-baru ini. Film bertabur bintang itu menampilkan teror mencekam dalam pesawat akibat penyebaran virus mematikan.
Sejumlah hal menjadi fakta menarik dalam film Emergency Declaration, salah satunya adalah Lee Byung-hun yang pernah mengalami serangan panik dalam pesawat sama seperti karakternya dalam film.
Tak hanya itu, sutradara Han Jae-rim juga menceritakan upaya tim produksi 'membuat' pesawat sehingga adegan mencekam di dalamnya bisa terlihat seriil mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Han Jae-rim juga merasa pandemi jadi memengaruhi film yang awalnya dijadwalkan rilis sekitar dua hingga tiga tahun lalu.
Berikut 5 fakta menarik Emergency Declaration.
Disiapkan sebelum Pandemi
Meski tayang di tengah dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19, film ternyata sudah disiapkan sebelum virus corona mewabah. Emergency Declaration baru benar-benar 'terbang' setelah 10 tahun.
"Emergency Declaration sudah disiapkan sejak 10 tahun sebelum Covid," kata sutradara Han Jae-rim seperti diberitakan Forbes beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, dalam tahap awal menyiapkan film tersebut, ia merasa tema virus dan vaksin mungkin akan menjadi sesuatu yang baru bagi penonton.
Namun, situasi berubah. Sekitar dua hingga tiga tahun sebelum film tersebut rilis, pandemi terjadi sehingga para penonton menjadi lebih tahu mengenai vaksinasi dan virus daripada yang digambarkan dalam film.
[Gambas:Video CNN]
"Risiko global pandemi tiba-tiba jadi nyata. Saya sedih dengan situasi pandemi yang terjadi dan ingin menayangkan film ini kepada penonton, tapi mau tidak mau harus mempertimbangkan banyak aspek sebelum rilis.
Lee Byung-hun Alami Panic Attack
Dalam Emergency Declaration, karakter Lee Byung-hun diperlihatkan seperti mengidap aerophobia atau ketakutan untuk naik pesawat. Ia juga terlihat sangat panik ketika berada dalam pesawat.
Ia memegang sandaran tangan saat hendak takeoff hingga sengaja membuat dirinya mabuk supaya tidak sadarkan diri saat dalam penerbangan ke Hawaii tersebut. Belum lagi ketika pesawat mengalami turbulensi.
Dalam kehidupan nyata, Lee Byung-hun juga pernah mengalami hal serupa. Ia mengalami serangan panik di pesawat ketika berusia 20 tahun.
"Ketika saya dalam pesawat hendak ke AS, saya mengalami serangan panik untuk pertama kali. Saya merasa akan meninggal saat itu," kata Lee Byung-hun seperti diberitakan Korea Times beberapa waktu lalu.
"Saya bertanya apakah ada dokter di pesawat dan minta pesawat untuk mendarat, tapi mereka mengatakan tak bisa melakukan itu. Saya tidak bisa bernapas dan itu sangat-sangat sukar," tuturnya.
"Sebagai orang yang tahu bagaimana rasanya (serangan panik), saya mencoba menampilkannya (dalam film) serealistis mungkin."
 Salah satu fakta menarik Emergency Declaration adalah cerita Lee Byung-hun pernah mengalami panic attack dalam pesawat sama seperti karakter dalam film. Foto: (C-JeS Entertainment via KOFIC) |
Lee Byung-hun dalam sejumlah kesempatan lain sudah terbuka mengenai panic disorder yang ia alami, termasuk dalam wawancara pada 2016.
"Saya termasuk yang mudah khawatir, tapi ketika serangan panik datang, saya tidak bisa bernapas. Saya juga tidak tahu kenapa itu terjadi."
Lanjut ke sebelah...
Casting Tanpa Henti
Emergency Declaration bisa dibilang menjadi film yang benar-benar bertabur bintang papan atas, seperti Lee Byung-hun dan Song Kang-ho yang namanya sudah dikenal di Barat.
Tak hanya mereka, bintang-bintang pemenang BaekSang Arts Awards, salah satu ajang penghargaan bergengsi di Korea Selatan juga tampil, seperti Kim Nam-gil, Jeon Do-yeon, dan Im Siwan.
Sutradara Han Jae-rim mengatakan proses casting berkelanjutan malah terjadi saat hendak mencari penumpang lainnya dalam pesawat. Proses itu menjadi "audisi yang tak terhitung jumlahnya" hingga syuting dimulai.
"Saya ingin semua penumpang terlihat seperti orang yang kita temui dan lihat dalam kehiduapn sehari-hari," kata Han Jae-rim, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily.
"Setelah memilih wajah, kami beralih ke akting. Itu sebabnya kami butuh waktu lama untuk menyelesaikan pemilihan pemeran," cerita sang sutradara.
Pakai Model Boeing 777
Salah satu adegan yang paling disoroti Han Jae-rim adalah kekacauan dalam pesawat ketika pilot utama pesawat tersebut terjangkit virus dan mulai hilang kesadaran. Hal itu membuat pesawat menukik tajam sambil memutar.
Set tersebut ternyata dibuat menggunakan model awal Boeing diterbangkan dari Las Vegas ke Korea Selatan. Namun, itu sesungguhnya bukan rencana awal mereka.
"Kami telah merencanakan semuanya dengan kru yang kami sewa dari Inggris, karena itu adalah skala yang belum pernah terjadi sebelumnya: membuat satu set sebesar set pesawat untuk berputar. Namun semuanya batal saat pandemi melanda," ungkap Han Jae-rim.
 Sutradara mengungkapkan set pesawat Emergency Declaration dibuat dari model Boeing 777. Foto: (C-JeS Entertainment via KOFIC). |
Tim produksi kemudian berdiskusi dengan perusahaan yang fokus pada special effects dalam film dan mereka menyatakan siap membuat set seperti yang dibutuhkan Emergency Declaration.
"Kami harus membuat satu set pesawat yang bisa berputar 360 derajat [untuk menggambarkan kejatuhan secara realistis]," tuturnya.
"Kami sangat sadar akan keselamatan, pertama-tama kru aksi, staf, dan penumpang kami mengenakan tiga sabuk pengaman untuk menguji set dan perlahan-lahan membiasakan mereka dengan kecepatan putar."
Sinematografer Masuk Set
Han Jae-rim mengungkapkan adegan turbulensi dan rangkaian aksi tanpa henti dalam pesawat akan sulit terlihat realistis jika tim produksi banyak berada di dalam set pesawat.
"Jarak antara kursi begitu sempat dan membuat para aktor sulit berakting dan semua kru bisa masuk pesawat untuk mengambil gambar," ungkap sutradara film The Face Reader tersebut.
"Jadi untuk menggambarkan situasi bencana, kami membangun satu set gimbal. Demi tampilan nyata, sinematografer pergi ke set dan menangkap setiap karakter dengan kamera genggam," ungkap Han seperti diberitakan Korea Times.
Seluruh hal tersebut bisa disaksikan di bioskop. Film Emergency Declaration tayang sejak 16 Agustus di bioskop Indonesia.
[Gambas:Youtube]