"Lalu mereka bilang 'oh lucu sekali kamu mengatakannya, tapi minggu lalu kami mengambil beberapa gamelan dan memendamnya di bawah tanah, memainkannya di situ, dan merekamnya. Jadi kami paham yang kau maksud," kata Björk menirukan ucapan Gabber Modus Operandi.
Björk mengaku dirinya tertawa mendengar hal tersebut karena ia hanya mengatakan kepada duo disjoki itu dengan metafora. Namun nyatanya, Gabber Modus Operandi memaknai ucapan Björk secara harfiah.
Miskomunikasi tersebut yang kemudian membuat album ini jadi momentum. Björk dan Gabber Modus Operandi kemudian menggambarkan hasil kolaborasi mereka sebagai "biological techno" yang sekaligus nama grup WhatsApp mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Album Fossora dijadwalkan rilis tahun ini. Selain Gabber Modus Operandi, Björk juga melibatkan Serpentwithfeet dan kedua anaknya, Sindri dan Doa, sebagai kolaborator albumnya.
Sementara itu, Gabber Modus Operandi kini tengah disibukkan dengan jadwal tur padat di Eropa dan Amerika Utara.
Teranyar, mereka akan menghajar panggung di tiga kota Kanada pada akhir Agustus mendatang. Usai itu, mereka direncanakan akan tampil di Synchronize Fest pada Oktober akhir tahun nanti.
Sejak terbentuk, Gabber Modus Operandi telah hadir dengan dua album penuh yakni debut album PUXXXIMAXXX (2018) dan Hoxxxya (2019). Tahun lalu, duo ini juga sempat merilis ulang PUXXXIMAXXX dengan tiga bonus lagu baru.
Di luar itu, dua personel Gabber Modus Operandi juga aktif dalam kolektif seni. Ican Harem diketahui sebagai pencetus festival musik Ravepasar di Bali. Sementara DJ Kasimyn, belakangan aktif bersama label musik miliknya Gorong Gorong Records.
(far/end)