Musisi nyentrik asal Islandia, Björk, menggandeng musisi Indonesia dalam menggarap album barunya. Album penuh ke-10 dirinya itu akan bertajuk Fossora.
Dalam perbincangan dengan Guardian yang rilis pada Jumat (19/8), Björk menyebut ia menggandeng duo disjoki asal Bali, Gabber Modus Operandi, untuk album itu.
"Mereka membawa tradisi menuju abad ke-21, yang mana itu sangat aku hormati. Mereka melakukannya tidak seperti yang lain," kata Björk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Björk menyebut album barunya ini terinspirasi dari perjuangannya usai sang ibu meninggal dunia pada 2018 lalu usai mengalami sakit yang panjang.
Björk juga menyebut pengalamannya kala pulang kampung ke Islandia semasa pandemi juga menjadi inspirasi dalam menggarap album ini.
Pada saat itu, Björk mengaku dirinya mengadakan pesta semalam suntuk yang mengundang seorang disjoki asal Belanda dengan gaya techno.
Gaya tersebut yang kemudian disebut Björk menjadi dasar tatanan suara dalam menggarap Fossora dan membawa dirinya kepada Gabber Modus Operandi.
Björk menilai, Ican Harem dan Kasimyn dalam Gabber Modus Operandi memiliki energi yang sama dengan dirinya untuk merangkum album tersebut, baik secara sonik maupun estetik.
Björk mengulang kembal percakapan dirinya dengan Gabber Modus Operandi untuk pertama kalinya melalui panggilan video.
"Saya sedang membuat album jamur. Ini macam menggali lubang di tanah. Ini seperti saya hidup di bawah tanah dan mengubur diri sendiri. Saya tak tahu apa ini berlebihan bagi kalian, tapi saya harus bicara dengan istilah musik macam ini," kata Björk menirukan ucapannya ke Gabber Modus Operandi.
Lanjut ke sebelah...