Di satu sisi, hal ini menjadi angin segar karena para kreator Andor mencoba membawa perspektif unik yang memperlihatkan seperti apa kehidupan masyarakat biasa di era sebelum Rebellion.
Di sisi lain, ini malah menjadi membosankan. Apalagi, para penggemar Star Wars sudah terbiasa menikmati petualangan para pahlawan melawan kekuasaan jahat yang membawa mereka ke berbagai planet asing menggunakan dengan kapal luar angkasa yang megah demi menggulingkan Empire.
Kehidupan Cassian di kota kecil itu sama saja seperti menonton serial Amerika yang berlatar kota kecil tanpa ada kejadian fantastis, kecuali dengan keberadaan droids dan teknologi luar angkasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut saya dua episode awal Andor terasa seperti menonton ulang adegan ketika Rey (Daisy Ridley) sedang memungut barang bekas di planet Jakku dalam film The Force Awakens (2015). Hasilnya, adegan yang serupa dalam serial 40 menit itu terasa lambat dan bikin ngantuk.
Barulah di episode tiga, akhirnya penonton disuguhkan aksi yang telah ditunggu-tunggu. Saya benar-benar puas ketika melihat adegan adu senjata yang sengit, rahasia yang terungkap, dan pidato tentang berjuang demi kebaikan yang diucapkan Luthen Rael (Stellan Skarsgård).
Selain itu, episode ini juga memperlihatkan awal mula perjalanan Cassian yang kelak bergabung dengan Rebellion.
![]() |
Memang tidak semua aspek dalam dua episode awal itu membosankan. Di sela-sela keseharian para penduduk, ada beberapa potongan masa lalu Cassian ketika ia hidup di daerah pedalaman bersama anak-anak sebangsanya.
Ini menjadi menarik karena belum pernah ada tokoh utama Star Wars yang memiliki latar belakang sebagai warga pedalaman.
Melihat seorang karakter dengan masa lalu seperti Cassian juga menunjukkan secara simbolis bagaimana institusi besar bisa merusak alam dan cara hidup masyarakat adat suatu daerah.
Hal ini tergambar ketika Galactic Empire mengirim squadron utnuk menetap di daerah hunian Cassian untuk melakukan pertambangan.
Secara keseluruhan, serial Andor memiliki potensi untuk berkembang hingga seperti The Mandalorian. Tapi, potensi ini baru terlihat ketika masuk ke episode tiga yang penuh aksi.
Penonton mesti terlebih dulu melalui dua episode pertama yang terkadang terasa lambat dan kurang menarik.
Peringatan ini khususnya tertuju kepada para penggemar lama Star Wars yang menonton Andor dengan ekspektasi bakal mendapat asupan nostalgia dari film-film karya George Lucas itu.