Review Film: Noktah Merah Perkawinan

Trisha Dantiani | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 20:00 WIB
Review film Noktah Merah Perkawinan: meski masih dengan kisah tak beda dengan versi sinetron, versi film ini bisa menyajikannya dengan lebih indah.
Review film Noktah Merah Perkawinan: meski masih dengan kisah tak beda dengan versi sinetron, versi film ini bisa menyajikannya dengan lebih indah. (dok. Rapi Films via YouTube)
img-title Endro Priherdityo
4
Meski masih dengan kisah tak beda dengan versi sinetron, versi film Noktah Merah Perkawinan bisa menyajikannya dengan lebih indah.

Segala pertanyaan humanis itu yang kemudian membuat sosok Yuli tidak patut memiliki nasib sebagai "pelakor" yang sering dihujat seperti yang kebanyakan dilakukan netizen Indonesia di media sosial.

Dengan kata lain, Sabrina dan Titien mempertanyakan stereotipe antagonis pada "orang ketiga" yang sudah kadung tertanam melekat dalam benak masyarakat. Apakah orang ketiga menjadi satu-satunya yang bersalah dalam kasus perselingkuhan?

Titik puncak film ini berada dalam adegan ketika Ambar dan Gilang bertengkar di dapur atau yang dikenal dengan adegan 'tampar mas, tampar!'. Konstruksi adegan ini mengingatkan pada adegan serupa dalam Marriage Story (2019) saat semua emosi dan konflik pecah dan meluber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Youtube]



Pertengkaran itu kemudian dibuat semakin sengit dengan penggunaan kamera yang shaky dan meningkatkan intensitas dan ketegangan adegan tersebut. Jelas, segala emosi itupun gagal membuat penonton duduk anteng di atas kursi.

Selain itu, Sabrina dan Titien kaya menyelipkan simbolisasi dan pesan ironi. Misalnya saja, Ambar yang suka membuat keramik yang rapuh seperti rumah tangganya. Atau dengan Gilang yang lihai membuat taman indah tapi tidak dengan rumah tangganya.

Namun satu hal yang sukses membuat saya menangis, yaitu ketika pada akhirnya, pasangan yang bertikai pun tak selalu berarti saling membenci. Bisa jadi, segala pertikaian dan perpisahan adalah hanya salah satu bahasa untuk menyatakan "saya masih dan akan selalu mencintaimu".

Gif banner Allo Bank

Secara keseluruhan, pesan Noktah Merah Perkawinan bisa beresonansi dengan baik berkat cara penyampaiannya. Mungkin bila dibuat sama persis dengan sinetronnya, pesan itu tak akan berdampak sama.

Namun versi layar lebar ini jelas mampu mengangkat kisah perkawinan yang personal, emosional, sudut pandang baru, dan yang jelas adalah dialami oleh masyarakat pada umumnya.

(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER