Meghan Markle sempat mengancam bakal putus dari Pangeran Harry apabila hubungan mereka tidak diumumkan kepada publik. Ancaman itu disebut disampaikan Meghan Markle ketika masih pacaran dengan Harry.
Dalam buku Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown, dua sumber yang enggak disebutkan namanya mengungkapkan hal tersebut kepada sang penulis buku, Valentine Low.
"Dia (Meghan Markle) mengatakan, 'Kalau kamu (Pangeran Harry) tidak mengonfirmasi aku adalah kekasihmu, aku mau putus," kata sumber itu kepada Low, seperti diberitakan The Times of London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber yang lain mengungkapkan hal serupa dan menambahkan pernyataan itu membuat Pangeran Harry menjadi panik.
"Harry sangat panik dan mengatakan 'Dia (Meghan Markle) bakal mencampakkan saya," tutur sumber itu, seperti diberitakan Insider beberapa waktu lalu.
Setelah mendengar itu, sumber mengatakan Harry menghubungi Jason Knauf yang kala itu menjadi sekretaris komunikasi dirinya dan juga Pangeran William serta Kate Middleton.
Harry meminta Knauf merilis pernyataan yang mengonfirmasi hubungannya dengan Meghan Markle sekaligus untuk mengutuk perlakuan rasis yang bintang Suits terima dari tabloid Inggris.
Tak lama setelah itu, Meghan disebut bertemu dengan staf Harry dan mengatakan tahu cara kerja kerajaan, "Kamu tidak peduli dengan pacarnya."
"Staf Harry tahu Meghan berbeda dari pacar-pacar anggota kerajaan lainnya. Dia memiliki opini sendiri dan membuat orang lain tahu opininya," kata sumber.
"Pada musim semi 2017, lebih dari 6 enam bulan setelah mereka tunangan, dia memberi tahu salah satu penasihat Harry, 'Saya rasa kita sama-sama tahu bahwa saya akan menjadi salah satu bosmu dalam waktu dekat.'"
Hingga kini, perwakilan dari Duke dan Duchess of Sussex atau Istana Buckingham belum merespons pernyataan sumber mengenai hal itu.
Lanjut ke sebelah...