Selain itu, Pitt juga disebut "menyerang anaknya sendiri" saat bocah itu berusaha membela ibunya.
Jolie mengaku "menangkap Pitt" sebagai upaya untuk menghentikan perilaku sang aktor. Namun, untuk "melepaskan Jolie dari punggungnya", Pitt melempar dirinya ke belakang ke arah kursi pesawat dan menyebabkan Jolie terluka.
Akibatnya, Jolie terluka di bagian punggung dan siku. Kemudian, anak-anaknya berusaha untuk saling melindungi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum itu semua selesai, Pitt mencekik salah satu anak dan menyerang yang lainnya di wajah. Beberapa anak memohon agar Pitt berhenti. Mereka semua ketakutan. Banyak dari mereka yang menangis," tulis laporan itu.
"Pitt secara periodik pergi ke belakang pesawat untuk berteriak dan menyumpah-serapah ke mereka... pada satu kali, dia menyiram bir ke Jolie. Pada kesempatan yang lain, dia menyiran bir dan wine ke anak-anak," tambah laporan tersebut.
Setelah mendarat di tempat tujuan mereka, Angelina Jolie mengatur transportasi yang terpisah di bandara agar memisahkan dirinya dan anak-anak dari Brad Pitt. Ketika ia memberitahukannya kepada Pitt, mantan suaminya itu mendorongnya lagi.
Agen FBI itu menyimpulkan bahwa mereka tidak akan mengajukan tuntutan pidana. Hal tersebut membuat Jolie secara anonim mengajukan gugatan Freedom of Information Act terhadap FBI untuk mendapatkan dokumen yang berkaitan dengan penyelidikan federal terhadap Pitt.
Pada akhirnya nama Pitt bersih. FBI menutup kasus itu pada 2016 tanpa adanya tuduhan terhadap sang aktor.
Rangkaian KDRT itu disebut Angelina Jolie dalam sebuah dokumen pengadilan gugatan balik terhadap Brad Pitt. Kekerasan itu terjadi dalam perseteruan di pesawat pada 14 September 2016 lalu.
Kejadian ini disebut sebagai alasan pemicu Jolie untuk menggugat cerai Pitt. Keduanya resmi bercerai pada 12 April 2019.