Syuting Blonde, Ana de Armas Mimpi Bertemu Marilyn Monroe
Ana de Armas begitu menghayati perannya sebagai Marilyn Monroe dalam Blonde, sampai-sampai ia memimpikan ikon tersebut dalam tidurnya.
"Sungguh saya memimpikan dirinya!" kata Ana de Armas dalam catatan produksi Blonde yang diterima CNNIndonesia.com. "[Dalam mimpi itu] kami banyak berbincang-bincang. Itu sungguh sebuah perjalanan,"
Lihat Juga : |
Bukan tanpa alasan Ana de Armas bisa sampai memimpikan ikon budaya pop Amerika Serikat tersebut. Ia butuh sembilan bulan berlatih dan menghayati sosok Marilyn Monroe demi Blonde.
Maka, kata Armas, ketika ia akhirnya mengenakan wig rambut dan riasan khas Marilyn Monroe untuk pertama kalinya, ia menangis hebat. Bukan hanya dirinya, seluruh tim riasan dan tata rambut film itu juga ikut menangis.
"Semua orang sangat bersemangat, dan itu sungguh momen yang begitu indah. Dan itu terasa semuanya menjadi nyata. 'Kita melakukannya! Ini sungguh terjadi!'. Itu juga menakutkan, tapi sekaligus indah, sungguh momen yang spesial," kenang Ana de Armas.
Dalam menjadi Marilyn Monroe, Ana de Armas pun tampil secara maksimal. Gaya Monroe yang centil dan manja, intonasi suara, hingga gerak-gerik juga tampilan sang ikon seolah-olah menghapus jati diri Ana de Armas dari layar.
Aksi de Armas dalam Blonde pun banyak menuai pujian kritikus. Meskipun, pujian itu tak juga berbuah untuk film Blonde yang habis-habisan dikritik oleh kritikus film karena dianggap mengeksploitasi perempuan.
Namun Ana de Armas memang sudah menyadari berbagai tantangan yang akan dihadapi Blonde. Dirinya sendiri pun mengaku ketakutan untuk memerankan Marilyn Monroe, terutama soal gaya bicara sang ikon.
Lihat Juga : |
"Suaranya, bagi saya, adalah aspek terseram dari proses transformasi ini. Saya sadar dari awal ini akan jadi amat menantang, dan itu sebuah proses yang tentu saja dimulai dengan melihat film-film, mendengarkan wawancara, rekaman suara, semua yang bisa saya dapatkan untuk akrab dengan suaranya," kata Ana de Armas.
Ana de Armas menyebut dalam proses syuting berjalan, Blonde melakukan banyak reka ulang adegan dan cerita kehidupan Marilyn Monroe untuk mendapatkan rasa kedekatan dengan karakter sang ikon.
Lanjut ke sebelah...