Pada pertengahan 2021 lalu, Pamungkas sempat tersandung kasus plagiarisme atas karya seni untuk sampul album keempatnya, Solipsism 0.2.
Ia dituduh melakukan praktik plagiarisme dengan mengambil karya milik seniman Prancis bernama Baptiste Virot untuk diaplikasikan dalam sampul albumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Pamungkas mengklaim bahwa dirinya telah menyelesaikan persoalan itu dengan membeli hak cipta kepada sang seniman. Saat itu, ia juga menglarifikasi bahwa persoalan ini membuka pikirannya untuk lebih menghargai proses berkarya.
Selain itu, Pamungkas juga dikenal sangat berupaya mengartikulasikan seluruh pandangannya menggunakan bahasa Inggris, baik itu dalam lirik lagu ataupun ketika ia berbicara.
"Bagi gue pribadi menulis lirik bahasa Indonesia lebih sulit karena bahasanya lebih kaya dan satu kata banyak arti. Menulis tidak mudah, apalagi menyanyikan," kata Pamungkas.
Yang terbaru, Pamungkas kembali dihadapkan dengan kontroversi. Di tengah penampilannya baru-baru ini, Pamungkas terlihat mengambil ponsel salah satu penonton yang berdiri dekat panggung untuk mengambil video dari arah panggung.
Namun, sebelum mengembalikan ponsel ke penonton, Pamungkas menggesek ponsel itu ke alat vital di depan para penonton.
Rekaman aksi tak senonoh itu menyebar di media sosial dan dibagikan berulang kali. Kecaman melalui kolom komentar juga banyak dilayangkan. Kritikan pedas pun juga berdatangan dari netizen.
Menanggapi itu, Pamungkas menegaskan prinsipnya bahwa ia tidak akan berubah untuk siapa pun meski dirinya menuai banyak hujatan usai video aksi panggungnya yang dinilai tak senonoh viral sepanjang akhir pekan.
Dalam serangkaian video di Instagram Story pada Senin (10/10), Pamungkas menyebut dirinya tak mempermasalahkan bila ada penggemar yang enggan lagi menyukai dirinya karena kejadian itu.
"Gue mau bilang dan ini penting, gue enggak akan ubah diri gue buat siapa pun, bukan buat lo, bukan buat siapa pun. Gue ya gue, gue punya kebaikan, gue juga punya kelemahan. Lo enggak suka, ya enggak apa-apa, lo suka ya juga enggak apa apa, itu pilihan lo," kata Pamungkas.
"Gue enggak paksa lo buat suka gue, kalau lo enggak suka juga enggak apa apa, cuma ya jangan kelewatan. Gue punya prinsip, ini kita kenalan aja ya, supaya lo tau batasannya," lanjutnya.
"Dan kalau gue diam, bukan berarti gue cupu [culun]. Bukan berarti gue bagaimana-bagaimana, gue tidak membenarkan, tidak menyalahkan siapa-siapa," tegas Pamungkas.
Dalam video itu pula, Pamungkas menilai aksinya yang viral dan menuai hujatan netizen itu adalah sebagai bagian dari fan service, yang merupakan bentuk komunikasi "bahagia" antara dirinya dan penggemar.
Pamungkas juga menyinggung opini yang menilai aksinya itu tidak beretika. Ia kemudian mempertanyakan bahwasanya ada banyak aktivitas seksual lainnya yang kerap terjadi oleh penampil lain di atas panggung tapi tak sampai menuai hujatan seperti dirinya.
"Waktu gue, handphone padahal, itu ponsel. Itu enggak pelecehan ke siapapun, pelecehan handphone malah," kata Pamungkas. "Mari kembalikan ke konteksnya," imbuhnya.