Tak semua konser digelar di ballroom hotel ataupun convention hall yang memungkinkan untuk memakai alas kaki jenis apapun, mulai dari yang santai hingga agak bergaya.
Apapun jenis dan bentuk alas kakinya, yang terpenting adalah nyaman dikenakan mengingat konser tak berlangsung satu-dua jam. Seringkali, dengan segala proses dan perjalanan menuju konser, bisa memakan waktu berjam-jam.
Sehingga, penting untuk mengenakan alas kaki yang nyaman dan aman untuk dikenakan di area yang terbuka, dalam ruangan, dalam kondisi cuaca kering, atau berlumpur akibat hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertimbangkan juga untuk memilih alas kaki yang simpel dan tidak merepotkan. Hal ini penting untuk antisipasi bila terjadi hal genting yang memaksa penonton untuk segera menyelamatkan diri.
Tak sedikit konser dan festival musik yang menyediakan stan alkohol. Meskipun menikmati konser sembari meminum alkohol itu menyenangkan bagi sebagian orang, tapi perlu diingat untuk tetap menjaga batas asupan minuman keras.
Hal itu dikarenakan alkohol bisa membuat orang mudah dehidrasi dan kebelet buang air kecil. Dehidrasi bisa membuat tubuh jadi lelah dan kehilangan kesadaran.
Selain itu, di konser atau festival musik, keberadaan toilet pasti terbatas. Kalaupun banyak, itu pun harus bergantian dengan pengunjung lainnya.
Di sisi lain, seringkali orang menjadi lepas kendali saat mengonsumsi alkohol. Hal ini bisa menimbulkan cek-cok antar penonton hingga kerusuhan dan pada akhirnya merusak keceriaan konser.
Sekadar saran, akan lebih baik bila memilih mengonsumsi air mineral dibanding alkohol.
![]() |
Tak ada yang melarang dengan siapa penonton datang ke konser, bisa teman, gebetan, pacar, mantan kekasih, pasangan, orang tua, saudara, bahkan datang sendirian pun tak ada yang melarang.
Namun akan lebih baik penonton datang dengan orang yang bisa mereka percaya. Bukan hanya untuk saling menjaga, tetapi bersenang-senang dengan mereka yang bisa kita percaya akan terasa jauh lebih menyenangkan.
Mengenali arena bukan hanya sekadar mencari tahu ke sana naik kendaraan apa atau lewat mana. Namun mengenali arena konser juga termasuk memahami jalur evakuasi atau arus massa.
Konser akan selalu menarik massa dalam jumlah yang besar. Bisa jadi, imbasnya adalah macet, bingung akan akses, tersesat, ataupun kericuhan karena bentrokan massa.
Maka dari itu, pahami di mana lokasi keluar arena konser, pintu darurat, jalur dan tempat evakuasi, tempat berkumpul / assembly point, hingga pos-pos penting seperti lokasi pihak keamanan juga panitia.
Apalagi untuk lokasi konser yang terletak di tepi pantai. Pahami juga arah evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi bila sewaktu-waktu gempa terjadi di tengah konser sehingga masyarakat bisa paham ke mana mereka harus menyelamatkan diri.
Lihat Juga : |
Seringkali, suasana konser berubah dari yang tadinya menyenangkan jadi mulai menyebalkan. Penyebabnya bisa berbagai hal, mulai dari banyak orang mabuk, pelecehan, hingga kerusuhan sampai lempar-lempar batu.
Maka dari itu, percaya insting masing-masing dan sadari situasi di sekitar. Bila situasi sudah dirasa tidak nyaman apalagi membuat cemas dan merasa terancam, maka sudah sepatutnya untuk segera cabut dan pergi menjauh.
Jangan pernah ragu untuk segera menghindari situasi yang dirasa mengancam atau tidak nyaman. Begitu pula bila merasa mendapatkan gangguan, segera lapor pihak keamanan atau panitia penyelenggara.
112 merupakan nomor darurat yang sebaiknya sudah disimpan di ponsel masing-masing. Namun bagi yang ingin lebih spesifik, berikut beberapa nomor darurat di Indonesia;
- Polisi: 110
- Ambulans: 118
- Pemadam kebakaran: 113
- SAR: 115