CERITA DI BALIK LAYAR

Kenyataan di Balik Kisah Jeffrey Dahmer-Tony Hughes di Serial Monster

CNN Indonesia
Minggu, 23 Okt 2022 16:40 WIB
Serial Monster: the Jeffrey Dahmer Story mendapatkan protes dari keluarga korban (COURTESY OF NETFLIX/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Artikel ini mengandung spoiler/beberan.

Kisah kebersamaan antara pembunuh berantai Jeffrey Dahmer dengan salah satu korbannya, Anthony Hughes, menjadi salah satu yang dibuat spesial dalam serial Monster: the Jeffrey Dahmer Story.

Kisah Tony Hugher dalam serial itu bahkan dibuat dalam satu episode secara khusus, mulai dari kelahiran Tony dan dirinya menjadi tuli, kemudian tumbuh dewasa, hingga kemudian bertemu Dahmer dan tewas di tangan psikopat itu.

Namun apakah kisah Tony Hughes dan Jeffrey Dahmer dalam serial tersebut nyata?

Anthony Hughes merupakan satu dari 17 korban kebrutalan dan kesadisan Jeffrey Dahmer. Namun dalam serial Netflix tersebut, Tony memiliki slot khusus pada episode enam yang bertajuk "Silenced".

Dalam episode itu, Tony (Rodney Burford) dikisahkan lahir sebagai putra tertua dari Shirley Hughes. Namun karena malapraktik yang dialami Tony semasa balita, ia menjadi tuli.

Meski begitu, Tony tumbuh dalam keluarga penuh cinta. Termasuk, ketika ia melela sebagai seorang gay. Di tengah kehidupan kaum gay yang bebas dari kelab malam dan berlanjut ke ranjang kala itu, Tony justru terbilang "alim".

Tony sudah sadar sedari awal yang ia mau adalah cinta yang tulus. Apalagi, ia termasuk yang taat beribadah dan mengutamakan keluarga sehingga kehidupan malam tak menenggelamkan dirinya.

Meski tuli, Tony tak pantang menyerah. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Madison untuk mencari pekerjaan dan pulang ke Milwaukee saat akhir pekan.

Hingga pada suatu malam akhir pekan, ia bertemu dengan Jeffrey Dahmer (Evan Peters) di sebuah kelab gay di Milwaukee. Dari sana, perkenalan Dahmer dengan Tony dikisahkan tumbuh bak secara organik. Mulai dari teman, lalu saling percaya, hingga muncul asmara.

Asmara yang dirasakan Dahmer atas Tony bahkan membuat dirinya berubah. Ia menjadi lebih teratur dan seolah memiliki tujuan hidup yang membuat kedua orang tuanya senang keheranan.

Namun itu tak berlangsung lama. Dahmer tak bisa menahan emosi dan kecemburuan serta obsesi untuk memiliki Tony seutuhnya. Hingga hanya karena satu hal, Tony meregang nyawa di tangan manusia iblis itu.

Jasad pria 31 tahun itu tak pernah ditemukan semenjak kejadian tersebut dan fotonya menjadi satu dari sekian banyak orang kulit hitam yang hilang pada saat itu.



Protes keluarga di sebelah...

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu. Misalnya saja Komunitas Save Yourselves melalui Instagram @saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.

Diprotes Ibu Tony Hughes


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :