Belum Tayang, The Crown 5 Sudah Tuai Kecaman Pesohor Inggris

CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2022 06:20 WIB
Berbagai pihak menyerukan kritik hingga boikot terhadap The Crown Season 5 yang baru tayang 9 November mendatang.
Berbagai pihak menyerukan kritik hingga boikot terhadap The Crown Season 5 yang baru tayang 9 November mendatang. (Arsip Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai pihak menyerukan kritik hingga boikot terhadap The Crown Season 5 yang baru tayang 9 November mendatang. Kritik ini datang dari pesohor Inggris hingga lingkungan istana.

Salah satu seruan protes paling awal datang dari sejumlah teman dekat Raja Charles II di lingkungan kerajaan. Protes itu muncul tak lama setelah first look The Crown 5 dirilis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama berselang, Pangeran William juga disebut kesal dengan serial tersebut karena menampilkan adegan kesedihan Putri Diana.

Mantan Perdana Menteri Inggris John Major juga ikut menyerukan boikot terhadap The Crown 5 karena plot yang dinilai tidak akurat.

Terbaru, Judi Dench ikut menyuarakan kecaman terhadap musim terbaru serial tersebut lewat surat terbuka untuk Netflix, studio yang menaungi produksi The Crown.

[Gambas:Instagram]



Berikut sederet protes pesohor Inggris yang memboikot perilisan The Crown:

1. Kerabat Raja Charles III

Sejumlah teman dekat Raja Charles III di lingkungan Istana Buckingham menuding plot yang diangkat The Crown 5 tidak sesuai kenyataan.

Mereka juga mengajak orang-orang untuk ikut memboikot musim terbaru serial tersebut lantaran tidak akurat.

"Semua dialognya sungguh dibuat-buat. Semua percakapan yang ada dalam layar adalah fiksi," ungkap salah seorang sumber terdekat dari Istana kepada Daily Mail, Minggu (16/10).

"Beberapa adegannya dibuat semata-mata untuk tujuan dramatis dan komersial tanpa sedikit pun memperhatikan kebenarannya. Orang-orang harus memboikot ini" tuturnya.

2. Pangeran William

Pangeran William juga dikabarkan kesal dengan plot The Crown 5 karena menampilkan adegan kesedihan Putri Diana dalam wawancara bersama media Inggris pada 1995.

Berdasarkan sumber dalam Istana Buckingham, Pangeran William menilai adegan itu menjadi bukti Netflix hanya mengambil untung tanpa rasa sakit Diana.

"Dapat dimengerti dia (Pangeran William) marah atas dramatisasi drama itu demi keuntungan finansial," kata sumber seperti diberitakan Daily Mail.

Lanjut ke sebelah...

'Banyak Omong Kosong'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER