REVIEW KONSER

Berikrar Daya Magis Iwan Fals di Konser Bertalu Rindu 2

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2022 15:25 WIB
Konser Bertalu Rindu: Ikrar jadi pembuktian Iwan Fals akan "ikrar" dirinya menjalani hidup sebagai musisi.
Konser Bertalu Rindu: Ikrar jadi pembuktian Iwan Fals akan
img-title Endro Priherdityo
5
Konser Bertalu Rindu: Ikrar jadi pembuktian Iwan Fals ia masih relevan bagi suara hati penggemarnya menghadapi kehidupan.

Emosi bukan hanya dari kursi Iwan Fals. Para OI sudah hanyut dalam lagu-lagu sang living legend. Mulai dari mereka yang duduk anteng tapi bersenandung di kursi VVIP, hingga berjoget-joget random di pelataran dan di tengah kerumunan festival, sampai membuka baju dan memutar-mutarnya di udara.

Segala jenis penonton pun hadir. Mulai dari mereka yang tampak santai, beraksesori unik dan bertema punk, keluarga muda dengan anak-anak kecil mereka, hingga emak-emak dengan gawai berkamera 'boba' pun hadir.

Bukan hanya itu. Para penggemar Iwan Fals yang rela datang ke pedalaman Leuwinanggung itu juga berasal dari banyak daerah. Salah satunya ketika ada yang melenggang dengan kaus "Fans Iwan Fals Rengasdengklok".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiket Konser Bertalu Rindu: Ikrar ini memang dijual dalam rentang harga cukup luas. Dijual secara daring, tiket ini tersedia dalam tiga kelas: Festival seharga Rp125 ribu, VIP seharga Rp250 ribu yang ludes, dan VVIP seharga mulai dari Rp1,5 juta yang juga ludes.

Sungguh, konser itu bagai momen open house Lebaran bagi Iwan Fals dan penggemarnya. Semua datang, semua hadir, semua bersilaturahim, persis seperti ucapan Iwan pada gelaran konser Bertalu Rindu pertama pada September silam.

"Tempat ini sudah seperti jadi oase. Semua orang bisa kumpul semua di sini bernyanyi bersama. Dan kerinduan ini bukan hanya sekadar berdendang saja, tapi juga silaturahmi itu yang terpenting," kata Iwan, September lalu.



Hal itu pun terjadi pada Sabtu (29/10) sore. Para penggemar Iwan Fals dari berbagai lapisan sosial dan daerah berkumpul, meneriakkan kegelisahan dan emosi terpendam mereka dalam menghadapi kerasnya hidup, dan berkumpul bercengkerama dalam satu arena.

Magisnya, Iwan Fals adalah magnet itu semua. Tak banyak musisi Indonesia yang masih begitu didengar, dianggap relevan oleh berbagai lapisan sosial, bahkan masih bisa mengendalikan emosi para penggemarnya yang sudah tenggelam dalam lagu-lagu dan gairah membuncah.

Di sela-sela lagu putaran terakhir yang terdiri dari Kabar Aroma Tanah, Condet, dan Nocturno, Iwan Fals masih memberikan wejangan kepada para penggemarnya. Persis seperti seorang bapak yang memberikan nasihat kepada anak-anaknya.

"Keberanian kita, kegagahan kita, kita wariskan ke adik-adik kita," pesan Iwan Fals.

Bahkan ketika lagu terakhir, Untuk Yani, rampung dimainkan Iwan Fals, para penggemarnya masih melantunkan sajak lagu tersebut sembari keluar dari arena konser.

Konser Bertalu Rindu: Ikrar ini memang diakui Iwan Fals sebagai pengingat dirinya akan "ikrar" dalam menjalani musisi. Meski begitu, konser ini pula yang bisa menjadi ikrar atau pengakuan akan daya magis Iwan Fals yang belum lekang ditelan zaman, baik sebagai musisi atau sebagai penyuara suara mereka yang tak bisa berteriak lantang akan kerasnya kehidupan.

Di sisi lain, kedua kali menggelar konser usai dua tahun pandemi, Iwan Fals mengakui kepada CNNIndonesia.com dirinya kini lebih rileks, yang mungkin membuat hantaran emosi itu begitu memengaruhi para penontonnya.

"Lebih rileks sekarang," kata Iwan Fals seusai konser pada Sabtu (29/10) malam. "Rupanya ini kebutuhan saya sebagai musisi dan mereka sebagai penonton, dan saya amat bersyukur atas ini."

(end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER