Kepergian Chadwick Boseman merupakan kehilangan besar yang begitu berdampak bagi masa depan saga Black Panther dalam semesta Marvel Cinematic Universe (MCU).
Proyek sekuel Black Panther terimbas karena ide cerita dan naskah Black Panther 2 sudah digarap dengan Boseman kembali berperan sebagai raja T'Challa dan Black Panther.
Terlebih lagi, Marvel Studios juga memutuskan tidak mengganti Boseman dengan aktor lain untuk memerankan T'Challa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut membuat Ryan Coogler selaku penulis dan sutradara akhirnya memutar otak untuk mengubah jalan cerita Black Panther 2 hingga akhirnya bisa tayang dengan berjudul Black Panther: Wakanda Forever.
SINOPSIS DAN REVIEW BLACK PANTHER WAKANDA FOREVER |
Perubahan naskah itu akhirnya terus berlanjut hingga film tersebut resmi dirilis sejak Rabu (9/11), berjudul Black Panther: Wakanda Forever. Tim produksi pun tak mendetailkan hal-hal yang diubah dari naskah tersebut.
Namun, mereka memastikan ada beberapa kisah dari naskah lama yang tetap dipertahankan hingga akhirnya tayang di layar lebar.
Produser Black Panther: Wakanda Forever Nate Moore mengatakan dua elemen di antaranya, seperti keputusan mengusung Namor (Tenoch Huerta) sebagai karakter antagonis dan penggambaran dunia Atlantis dalam versi komik yang diubah menjadi Talokan di MCU.
Coogler sejak awal disebut berambisi menampilkan Talokan sebagai bangsa yang mirip Wakanda. Peradaban di bawah laut itu digambarkan sebagai bangsa maju dan berabad-abad mengasingkan diri agar tidak dijajah peradaban lain.
"Ryan ingin mengerahkan upaya dan cintanya untuk Talokan dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan dengan Wakanda," ungkap Moore, seperti diberitakan Variety.
"Dia mencari budaya lain untuk dijadikan sebagai titik jangkar, dan untuk melanjutkan pembahasan tentang penjajahan serta makna di baliknya," lanjutnya.
Lanjut ke sebelah...