Jakarta, CNN Indonesia --
Kongres Amerika Serikat (AS) akan menggelar sidang dengar pendapat terkait kisruh penjualan tiket konser The Eras Tour milik Taylor Swift yang membuat situs Ticketmaster jebol hingga terpaksa dibatalkan.
Panel antimonopoli akan mendiskusikan soal kurangnya persaingan di industri penjualan tiket. Meski demikian, sidang dengar pendapat ini belum diketahui kapan akan digelar.
"Minggu lalu, masalah persaingan di pasar tiket menjadi sangat jelas ketika situs Ticketmaster mengecewakan ratusan ribu penggemar yang berharap untuk membeli tiket konser," kata Senator Minnesota Amy Klobuchar, dilansir dari Variety, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biaya tinggi, gangguan situs, dan pembatalan yang dialami pelanggan menunjukkan bagaimana posisi Ticketmaster yang mendominasi pasar berarti perusahaan tidak menghadapi tekanan apa pun untuk terus berinovasi dan berkembang," lanjutnya.
Atas alasan itulah yang membuat Klobuchar dan kongres menggelar sidang dengar pendapat terkait kisruh penjualan tiket konser Taylor Swift.
Karena, menurut Klobuchar, hal tersebut merugikan penonton dan juga artisnya. "Ketika tidak ada persaingan untuk memberi insentif layanan yang lebih baik dan harga yang adil, kita semua menanggung akibatnya," tambahnya.
[Gambas:Video CNN]
Sedangkan, Senator Utah Mike Lee berharap sidang dengar pendapat yang dilaksanakan oleh subkomitenya bisa memastikan industri hiburan yang sedang memulihkan diri dari pandemi ini bisa membuahkan hasil yang baik.
"Konsumen Amerika berhak mendapatkan keuntungan dari persaingan di setiap pasar, mulai dari rantai grosir hingga tempat konser," kata Lee.
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, Ticketmaster sudah meminta maaf kepada Taylor Swift dan para penggemarnya atas kegaduhan saat pembelian tiket konser The Eras Tour yang membuat server jebol hingga akhirnya dibatalkan.
"Kami berusaha keras untuk membuat pembelian tiket semudah mungkin bagi para penggemar, tapi hal itu tidak berlaku bagi banyak orang yang mencoba membeli tiket untuk The Eras Tour Taylor Swift," tulis Ticketmaster lewat unggahan di blog, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/11).
"Pertama, kami ingin meminta maaf kepada Taylor dan semua penggemarnya - terutama mereka yang memiliki pengalaman buruk saat mencoba membeli tiket," lanjut mereka.
Pengelola Ticketmaster mengaku server mereka jebol. Hal ini baru pertama kali mereka alami saat ada "jutaan" orang mengakses untuk membeli tiket tur Taylor Swift.
CEO Liberty Media selaku pemilik saham terbesar Live Nation Entertainment yang menaungi Ticketmaster, Greg Maffei, juga mengungkapkan bahwa permintaan untuk tiket konser The Eras Tour jauh melebihi 52 pertunjukan yang sudah dijadwalkan.
Tidak hanya hanya melaporkan bahwa server mereka jebol dan mengalami kendala teknis, Ticketmaster juga harus menunda penjualan tiket untuk penduduk di wilayah Pesisir Barat AS, seperti Los Angeles, Las Vegas, Santa Clara, dan Seattle.
Sedangkan, Taylor Swift merasa kesal atas kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak penjual tiket memastikan mereka sanggup menangani penjualan tiketnya.
"Saya tidak akan membuat alasan untuk siapa pun karena kami bertanya kepada mereka, berkali-kali, apakah mereka dapat menangani permintaan semacam ini dan kami yakin mereka bisa," katanya.
"Sungguh menakjubkan 2,4 juta orang mendapat tiket, tetapi saya benar-benar kesal karena banyak dari mereka merasa seperti melalui begitu banyak kesulitan mendapatkannya," ungkap Taylor Swift.
[Gambas:Video CNN]