Fan Taylor Swift Gugat Ticketmaster Buntut Penjualan Tiket Tur Kacau

CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2022 17:00 WIB
Puluhan penggemar Taylor Swift resmi menggugat Ticketmaster akibat penjualan tiket konser The Eras Tour yang kacau di Amerika Serikat.
Puluhan penggemar Taylor Swift resmi menggugat Ticketmaster akibat penjualan tiket konser The Eras Tour yang kacau di Amerika Serikat. (Getty Images via AFP/DIMITRIOS KAMBOURIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan penggemar Taylor Swift resmi menggugat Ticketmaster akibat penjualan tiket konser The Eras Tour yang kacau di Amerika Serikat.

Diberitakan The New York Post pada Sabtu (3/11), sebanyak 25 orang penggemar Swift alias Swiftie tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Los Angeles pada Jumat (2/11), kata pengacara Jennifer Kinder.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

25 penggemar tersebut menggugat Ticketmaster dengan tudingan penipuan dan misrepresentasi secara sengaja atas insiden server jebol, pembatalan penjualan tiket, hingga penghapusan penggemar dari daftar tunggu untuk membeli tiket.

Dalam gugatan, para Swiftie mengklaim Ticketmaster sebagai perusahaan penjual tiket satu-satunya "secara sengaja menyesatkan" pembeli tiket presale ketika mereka "tidak bisa memenuhi permintaan tiket".

Swifties juga mengklaim Ticketmaster "secara diam-diam mendukung" calo karena perusahaan mendapatkan bayaran setiap kali tiket dijual kembali.

[Gambas:Video CNN]



Para penggugat Ticketmaster ini menuntut ganti rugi atas segala klaim pelanggaran tersebut, masing-masing US$2.500 atau setara Rp38,6 juta (US$1=Rp15.454) untuk setiap pelanggaran.

New York Post menyebut pihaknya sudah meminta tanggapan Ticketmaster atas gugatan tersebut.

Sebelumnya pihak Ticketmaster meminta maaf atas kekacauan pembelian tiket The Eras Tour pada pertengahan November 2022, yang berbuah penjualan untuk umum dibatalkan karena kuota terpenuhi saat presale.

"Kami berusaha keras untuk membuat pembelian tiket semudah mungkin bagi para penggemar, tapi hal itu tidak berlaku bagi banyak orang yang mencoba membeli tiket untuk The Eras Tour Taylor Swift," tulis Ticketmaster lewat unggahan di blog, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/11).

"Pertama, kami ingin meminta maaf kepada Taylor dan semua penggemarnya - terutama mereka yang memiliki pengalaman buruk saat mencoba membeli tiket," lanjut mereka.

"Secara historis, ada permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan jutaan orang muncul untuk membeli tiket Taylor Swift Tix Presale," kata pengelola penjualan tiket terbesar di dunia tersebut.

Greg Maffei, CEO Liberty Media selaku pemilik saham terbesar Live Nation yang menaungi Ticketmaster sebelumnya menyebut situs penjualan tiket itu jebol usai kelebihan pengunjung.

"Situs kami semestinya dibuka untuk 1,5 juta penggemar Taylor Swift yang terverifikasi. Namun kami memiliki 14 juta orang yang masuk ke situs, termasuk bot, yang seharusnya tidak ada di sana," kata Greg Maffei.

Maffei menyebut Ticketmaster menjual lebih dari dua juta tiket pada Selasa (15/11) dan mengatakan bahwa permintaan untuk tiket konser The Eras Tour dari Taylor Swift jauh melebihi 52 pertunjukan yang sudah disediakan.

"Permintaan itu bisa mengisi 900 stadion," kata Maffei. "Ini melebihi setiap ekspektasi,"

Kekacauan penjualan tiket ini pun membuat Kongres Amerika Serikat (AS) akan menggelar sidang dengar pendapat.

[Gambas:Instagram]



Panel antimonopoli akan mendiskusikan soal kurangnya persaingan di industri penjualan tiket. Meski demikian, sidang dengar pendapat ini belum diketahui kapan akan digelar.

"Minggu lalu, masalah persaingan di pasar tiket menjadi sangat jelas ketika situs Ticketmaster mengecewakan ratusan ribu penggemar yang berharap untuk membeli tiket konser," kata Senator Minnesota Amy Klobuchar, dilansir dari Variety, Rabu (23/11).

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER