7 Poin Rangkuman Dokumenter Harry & Meghan Volume 1

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 08:30 WIB
Setidaknya ada tujuh hal yang dibahas Harry dan Meghan Markle dalam dokumenter mereka yang rilis di Netflix. (ROY ROCHLIN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dokumenter HarryMeghan bagian pertama sudah tayang sejak 8 Desember. Namun dokumenter tersebut terus jadi pembahasan, apalagi kalau bukan hal yang diungkap pasangan itu.

Dokumenter Harry dan Meghan Markle ini akan dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama berisi 3 episode tayang 8 Desember, dengan bagian kedua berisi 3 episode lagi tayang hari ini, 15 Desember.

Tiga episode pertama yang masing-masing berdurasi sejam kurang lebih membahas kehidupan Harry, kehidupan Meghan, dan bagaimana keduanya bisa bertemu hingga jelang pernikahan mereka.

Namun setidaknya ada tujuh hal yang dibahas dan terungkap dalam dokumenter yang rilis di Netflix tersebut. Berikut rangkumannya:

1. Harry Nilai Cap 'Bandel' Kepadanya Berlebihan

Sudah jadi rahasia umum Harry semasa masih jadi pangeran dicap sebagai anak "bandel" dan "pemberontak" lantaran berbagai kenakalan dan sorotan atas tingkah lakunya semasa remaja.

Ia pernah jadi sorotan saat berkelahi dengan paparazi di bar, sering dugem, hingga gonta-ganti pacar. Harry mengakui tingkah begajulan dirinya semasa remaja, tapi ia menolak disebut "bandel".

Much Ado about Nothing'. (Photo by KIRSTY WIGGLESWORTH / POOL / AFP)" title="Pangeran Harry" />Sudah jadi rahasia umum Harry semasa masih jadi pangeran dicap sebagai anak "bandel" dan "pemberontak" lantaran berbagai kenakalan dan sorotan atas tingkah lakunya semasa remaja. (AFP/KIRSTY WIGGLESWORTH)

"Enggak semua cerita itu karangan," kata Harry dalam dokumenter itu. "Namun mereka berlebihan,"

Meski begitu, Harry menyadari ada satu tingkahnya yang ia sesali hingga saat ini, yaitu saat dirinya mengenakan seragam tentara Nazi dalam sebuah pesta. Ia pun mengisahkan bagaimana dirinya berusaha memperbaiki kesalahan itu.

"Saya duduk dan berbicara dengan kepala rabi di London, yang berdampak besar ke saya. Saya pergi ke Berlin dan berbicara dengan penyintas Holocaust," kata Harry.

"Saya bisa saja mengabaikannya dan melupakannya dan mungkin membuat kesalahan yang sama berulang kali dalam hidup saya, tapi saya belajar dari itu," lanjutnya.

2. Cerita Awal Harry dan Meghan Bertemu

Harry dan Meghan Markle akhirnya mengungkapkan momen pertama kali mereka bertemu. Harry mengaku wajah Meghan dengan filter telinga anjing masuk dalam beranda media sosialnya dari unggahan seorang teman.

Harry kemudian bertanya kepada temannya itu soal identitas Meghan dan meminta untuk dikenalkan. Meghan yang baru kandas menjalani rumah tangga pertamanya pun menyambut hal tersebut.

Meghan mengaku sebelumnya tak mengenal lelaki yang akan dikenalkan kepadanya, lantaran teman mereka hanya menyebut Harry sebagai "Haz". Namun semuanya baru terungkap saat mereka bertemu pertama kali di sebuah kafe pada pertengahan 2016.

Harry dan Meghan Markle akhirnya mengungkapkan momen pertama kali mereka bertemu. Harry mengaku wajah Meghan dengan filter telinga anjing masuk dalam beranda media sosialnya dari unggahan seorang teman. (Chris Jackson/Getty Images for the Invictus Games Foundation /AFP)

Meghan semula merasa tak berminat dengan pria itu karena Harry telat 30 menit. Namun saat Harry tiba dengan panik dan keringatan karena telat, keduanya rupanya bisa berbincang dengan sangat 'nyambung'.

Dalam dokumenter ini pula, keduanya mengisahkan bagaimana mereka diam-diam berpacaran dan saling mengenali satu sama lain sebelum akhirnya berita kedekatan keduanya diketahui publik.

3. Meghan Bingung Jadi Incaran Paparazi

Meghan Markle mengakui dirinya pada awalnya kebingungan dalam menghadapi paparazi. Hal itu terjadi saat kabar dirinya menjalani asmara dengan Harry sudah tersebar ke media.

Meghan yang kala itu masih tinggal di Toronto, bingung ketika banyak fotografer lalu lalang di sekitar tempat tinggalnya.

"Mereka semua memblokir mobil dan bilang 'Hey, apa kabarmu, Meghan?' dan saya balas, 'Oh, terima kasih, tetap hangat, teman-teman'," kata Meghan.

Tak lama setelah itu, Harry menelpon Meghan dan mengatakan bahwa tidak semestinya Meghan merespons para paparazi. Hal itu karena akan jadi berita di tabloid yang menyebut Meghan menyukai atensi.

Hingga kemudian, seiring dengan waktu berjalan, Meghan harus berhadapan dengan banyak paparazi di berbagai kesempatan sampai dirinya harus menutup jendela sepanjang hari.

Lanjut ke sebelah...

Bertemu dengan Ratu dan Kate hingga Rasisme


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :