Dokumenter Harry & Meghan juga menampilkan kisah pelarian keduanya dari Istana dan paparazi. Sejatinya, Harry dan Meghan sempat beberapa kali berpikir keluar dari Istana, mulai memilih Kanada, Selandia Baru, hingga Afrika.
Hingga kemudian, mereka sempat menetap di sebuah rumah di sebuah pulau di Vancouver, Kanada. Namun semua hanya bertahan enam pekan sampai diketahui oleh media.
Informasi itu pun mengundang paparazi untuk mengintai rumah mereka. Di tengah kepanikan, Meghan menghubungi teman barunya, aktor Tyler Perry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry yang sejak awal simpati dengan Meghan Markle memberikan bantuan. Ia mengizinkan, bahkan mengurus, kepindahan Harry dan Meghan bersama Archie ke rumahnya di Hollywood.
Segala kepindahan itu terjadi diam-diam dan persis sebelum pandemi Covid-19 menutup segala perbatasan lintas negara pada Maret 2020. Kali ini pun, tak ada media yang tahu soal pelarian Harry dan Meghan.
"Saya sampai mengeceknya di Google setiap hari, apakah mereka sudah mengetahui soal itu," kata Perry.
Di rumah Perry, Harry dan Meghan menetap dalam damai selama enam pekan hingga akhirnya informasi itu bocor ke media dan mulai mengundang paparazi kembali.
![]() |
Mau tak mau, Perry pun ikut turun tangan. Ia bahkan membangun tembok pagar yang begitu tinggi untuk menghalangi lensa jarak jauh paparazi.
Namun mereka juga menemukan kawat pagar yang dijebol, helikopter yang berputar di atas rumah, sampai drone kerap melintas untuk mengintip kegiatan Harry dan Meghan di dalam rumah.
Harry dan Meghan mengaku bahwa wawancara mereka bersama Oprah yang membuat heboh pada 2021 silam sejatinya dimaksud untuk menjawab segala yang terjadi pada tahun tersebut.
Menurut Meghan, minimnya partisipasi ia dan Harry dalam kegiatan kerajaan dan ada "kekosongan" serta "keingintahuan publik" soal apa yang sebenarnya terjadi adalah dorongan untuk menyetujui wawancara dengan Oprah.
Meghan menyebut Oprah pada dasarnya sudah pernah meminta wawancara sejak Harry dan Meghan masih berada di dalam lingkungan istana, tapi tak pernah diizinkan.
"Kami pikir itu awal dari tahun transisi kami, yang ternyata sama sekali bukan transisi, hanya serangan," kata Harry.
Wawancara itu membuat dunia heboh, mulai dari perundungan yang diterima Meghan Markle hingga kekhawatiran Istana soal rupa anak Harry, Archie.
Namun tak lama setelah wawancara itu muncul, Istana merilis pernyataan bahwa mereka menyayangkan adanya dugaan perundungan dana akan menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Pemilihan waktu dimuatnya berita pengusutan perundungan itu, bahkan diakui oleh jurnalis yang menulisnya, bahwa itu dilakukan terutama karena wawancara Oprah itu," kata James Holt, direktur eksekutif Archewell Foundation dan mantan juru bicara Istana.
"Saya tak bisa membayangkan apa yang ibuku alami bertahun-tahun lalu sendirian, melihat perdayaan mental [gaslighting] oleh institusi ini terjadi, rasanya di luar nalar," kata Harry.
Kini, Harry dan Meghan merasa bahwa rumah mereka saat ini dan masa depan adalah di California. Di sana, pasangan ini mengaku mendapatkan kedamaian meski Harry harus merelakan pergi dari kampung halamannya.
"Menjadi bagian dari Kerajaan berarti saya di Inggris Raya. Saya merindukan Inggris, dan temanku, dan kehilangan, dalam proses ini, saya kehilangan teman," kata Harry.
"Saya datang ke sini karena saya sudah berubah. Saya berubah hingga lingkungan saya semula tak cocok lagi dengan saya," lanjutnya.
"Ada saatnya saya merasa marah, tapi saya tak bisa marah karena rasanya saya dan kami kini berada di tempat yang tepat." kata Harry.
(end)