Saya mesti menobatkan album terbaik 2022 kepada album CITY dari idol group SixTONES. Meskipun idol group asal Jepang itu baru menelurkan dua album studio, tapi perkembangan musikalitas mereka terasa sangat jelas dibandingkan album debut 1ST.
Menurut saya album ini dipikirkan dengan sangat matang oleh keenam anggota SixTONES, termasuk kualitas suara dan musik, pemilihan lagu yang dimasukkan ke dalam album, hingga bagaimana mereka menyusun track lagu.
Itu terdengar dari bagaimana album CITY memiliki tiga versi yang cocok didengarkan di segala waktu dan suasana, entah versi Sunrise, Sunset, atau Night.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, cara terbaik untuk menikmati album tersebut adalah dengan tidak melakukan shuffle, ikuti saja alunan lagunya sesuai urutan, serta nikmati indah dan buruknya pemandangan kota.
Album penuh ketiga dari The Jansen mendeskripsikan jati diri punk tanpa perlu terlihat tendensius dan pretensius. Melalui album ini, kuartet Tata, Aji, Nina, dan Aduy membuktikan bahwa mereka bukanlah sekadar band punk numpang lewat.
Lewat lirik bahasa Indonesia berkualitas, The Jansen berhasil memadukan tatanan suara proto pop punk akhir 1970-an dengan interpretasi kehidupan dewasa muda di kota Bogor.
Pesan-pesan yang terkandung dalam setiap lagunya akan mudah melekat di telinga dan hati para pendengarnya. Sehingga, tak mengherankan jika penampilan The Jansen selalu didampingi puluhan penonton di atas panggung.
Di sepanjang sobekan kalender 2022, saya amat yakin untuk mendapuk Banal Semakin Binal sebagai anomali positif bagi katalog musik arus pinggir di Indonesia.
Lewat sepuluh lagu yang dijahit dengan gemilang, Weyes Blood begitu konsisten meramu pedihnya pesan penerimaan diri dengan gaya anggun nan mempesona lewat album And in the Darkness, Hearts Aglow.
Struktur penulisan dan instrumentasi tiap lagunya menawarkan kebaruan dan kekayaan nada yang tak mudah ditemukan tiap harinya.
Dari segi aransemen, sepuluh lagu di album ini seakan menunjukkan wujud Weyes Blood yang sesungguhnya. Nada-nada vokal eksentrik khas anti-folk bersanding sepadan dengan bagan lagu yang didominasi crescendo yang elegan.
And in the Darkness, Hearts Aglow bukan hanya menjadi sajian bermutu penuh gizi bagi telinga, tapi juga kawan setia untuk berkontemplasi penuh arti.
Tough Baby - Crack Cloud
Manusia - Tulus
Garbage Disposal Communique - Leipzig
Alpha Zulu - Phoenix
Wijayakusuma - Ardhito Pramono
Indigo - RM
Ants from Up There - Black Country, New Road
Midnights - Taylor Swift
Ruins of the Moonlight Temple - Nansarunai
Changes - King Gizzard and the Lizard Wizard
Special - Lizzo
The Highlight - Sexy Zone
(pra)