Review Serial: Alice in Borderland Season 2
Permainan Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) bukan satu-satunya yang naik level dalam Alice in Borderland season 2. Beberapa hal lain ikut level up, seperti produksi musim kedua Alice in Borderland.
Apabila Arisu cs menghadapi kegilaan permainan face cards, penonton pada musim ini bisa menyaksikan hasil kerja keras tim produksi menunjukkan Borderland yang begitu luas di layar kaca.
Pengambilan gambar dengan wide-angle banyak ditemukan di delapan episode musim ini untuk memamerkan 'kemegahan' venue permainan atau lebih tepatnya set Alice in Borderland season 2.
Kemegahan itu didorong efek CGI yang juga begitu luar biasa ditambah dengan scoring yang membuat semuanya menjadi kesatuan amat baik, terutama untuk adegan-adegan permainan.
Dari segi cerita, Alice in Borderland season 2 jelas tak mau menghabiskan waktu untuk rekap. Season ini langsung dimulai untuk melanjutkan kisah yang ditinggalkan sekitar dua tahun lalu.
Tak butuh waktu lama pula bagi penonton untuk merasakan ketegangan bahkan teror yang ditawarkan dari permainan face cards dalam sekuel ini.
Penembakan sadis tanpa ampun sangat jelas diperlihatkan sejak episode awal. Kekerasan dan kebrutalan juga naik level dalam musim kedua ini. Sehingga, sepertinya perlu adanya peringatan terkait hal itu.
Dari segi plot, tim produksi menampilkan permainan terbaru dan backstory para karakter dalam porsi seimbang. Lewat permainan terbaru, para penonton bisa mengetahui kisah di balik sosok itu menjadi face cards.
Pengembangan karakter juga disajikan begitu gamblang dalam musim ini, seperti perubahan hati dan perasaan di tengah bertahan hidup, arti kesetaraan, penebusan dosa, hingga kesempatan kedua.
Oleh sebab itu, penonton bisa menyaksikan bahkan mendalami sudut pandang karakter lain, seperti Chishiya, Kuina, serta wajah-wajah lama yang ikut kembali ke Alice in Borderland season 2.
Lanjut ke sebelah...
Lihat Juga : |