Di tengah kenaikan harga BBM, klaim motor listrik lebih hemat tentunya cukup menggiurkan bagi masyarakat. Degan berpindah ke motor listrik, maka mobilitas tidak akan terganggu, tanpa perlu mengorbankan porsi keuangan yang sudah ada sebelumnya.
Selis, salah satu produsen motor listrik Nasional pun mengklaim, Selis E-Max dapat menghemat pengeluaran penggunanya sebesar tujuh kali lipat dibandingkan motor bermesin Internal Combustion Engine (ICE) yang mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Sebagai perhitungan, motor bensin dapat menempuh 40 km untuk pengisian 1 liter bensin dengan harga Rp10.000. Artinya, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp250 untuk setiap kilometer dengan motor bensin.
Apabila dalam sehari jarak yang ditempuh kurang lebih 25 km, maka BBM yang diperlukan menjadi sekitar 2 liter. Misalnya, dari Bekasi Selatan ke Jakarta kurang lebih 25 km sehingga untuk pergi dan pulang menempuh 50 km.
Sementara itu, motor listrik menawarkan pemakaian yang lebih hemat dibanding dengan motor bensin. Biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp2.167 untuk mengisi penuh satu baterai E-Max Lithium.
Baterai E-Max Lithium yang sudah terisi penuh ini bisa digunakan untuk perjalanan sampai dengan 60 km. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp36 untuk setiap kilometer motor listrik Selis E-Max.
Jarak tempuh sampai dengan 60 km ini tentunya lebih dari cukup untuk perjalanan dari rumah ke kantor dengan jarak kurang dari 30 km. Dari harga per km ini, maka motor listrik terbukti 6,92 kali, atau 7 kali lebih hemat dari motor listrik.
Bagi mereka yang khawatir baterai tiba-tiba habis di jalan juga tidak perlu khawatir. Seperti motor bensin, motor listrik juga memiliki indikator baterai yang terdiri dari 4 baris, sehingga dapat dipantau penggunaan baterainya.
Sama halnya dengan motor bensin, jika lupa mengisi baterai, maka motor listrik tidak dapat digunakan. Solusinya, pengguna dapat mencari sumber listrik terdekat dan melakukan pengisian ulang baterai E-Max Lithium.
Proses pengisian daya baterai juga cukup mudah, seperti halnya mengisi daya ponsel, tanpa perlu converter. Sementara untuk mengisi penuh baterai E-Max Lithium, diperlukan waktu maksimal 5 jam.
Selain hemat dalam segi sumber tenaga, terdapat pula beberapa hal pada motor bensin yang tidak diperlukan saat menggunakan motor listrik. Aki dan oli di motor listrik tidak ada, sehingga bisa menghemat pengeluaran per tiga bulan.
Penggunaan motor listrik memang masih sangat baru di Indonesia, sehingga belum banyak yang terbiasa menggunakannya. Akan tetapi, semuanya akan menjadi mudah saat sudah terbiasa dan merasakan kehematan motor listrik yang memiliki fungsi sama dengan motor berbahan bakar minyak.
(adv/adv)