Harry mengklaim William meminta dirinya tak menceritakan kejadian tersebut pada orang lain, termasuk Meghan. Ia pun mengaku mengikuti permintaan itu sampai Meghan menemukan bekas luka di punggung dan ia akhirnya menceritakan kejadian itu.
"Aku tidak memberitahukan kabar itu sampai dia melihat punggungku. Dia tersentak kaget, 'Apa itu?'. Lalu aku saat itu benar-benar tak mengetahui apa yang dia katakan," cerita Harry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika melihat ke kaca, aku langsung seperti, 'Ah bangsat." Karena aku belum pernah dan tidak pernah melihat [luka] itu."
Bagi Harry, pengalaman buruk itu tak hanya meninggalkan bekas luka mendalam di benaknya.
Ia juga mengkhawatirkan kondisi sang istri yang rentan untuk memiliki pemikiran bunuh diri, usai menghadapi banyak kritik dan tekanan dari berbagai pihak.
"Ya, saya takut. Saya sangat takut jika hasil akhirnya, fakta bahwa saya kehilangan ibu saya ketika saya berusia 12 tahun, dapat dengan mudah terjadi lagi pada istri saya," pungkas Harry.
Cerita adu argumen dan fisik antara Harry dan William ini sebelumnya telah terungkap melalui pemberitaan The Guardian pada Kamis (5/1) pekan lalu.
Pengakuan lain ini dilaporkan akan terangkum dalam sebuah memoar berjudul Spare. Memoar itu akan membahas berbagai hal terkait kehidupan Harry sejak keci di lingkungan Kerajaan Inggris.
Hal itu meliputi bagaimana keluarga memelihara citranya di mata publik, perjalanan dinas militer ke Afghanistan, hingga menjadi suami Meghan Markle sekaligus ayah dari Archie dan Lilibet.
Jadwal perilisan dan pengumuman judul itu berjarak 18 bulan setelah Penguin Random House mengumumkan kesepakatan dengan Harry pada Juli 2021.
Buku tersebut semula dijadwalkan terbit 2022, tapi diundur karena Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022.
Memoar Spare Pangeran Harry akhirnya dijadwalkan terbit pada 10 Januari.
(far/chri)