Setelah mendengarkan Ferry Irawan, ia menuturkan kisah KDRT itu berbeda dengan yang disampaikan ibunda, Venna Melinda. Namun, ia mengaku belum mau fokus ke hal tersebut, melainkan kondisi Venna.
"Pasti (dapat cerita berbeda) cuma itu wilayahnya hukum, ada polisi, penyidik, dan mereka yang berhak mengetahui yang sebenarnya seperti apa," kata Verrell Bramasta.
"Jadi yang ada di pikiran aku bukan siapa salah dan siapa benar, melihat kondisi ibu aku, perempuan, dan sendirian di luar kota. Jadi harus segera ketemu," Verrell menegaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan ke polisi pada Senin (9/1), setelah menjadi korban KDRT hingga hidungnya mengeluarkan darah di Kediri pada Minggu (8/1). Setelah melaporkan Ferry, Venna sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ia baru bisa menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai pelapor di Polda Jawa Timur pada Kamis (12/1). Kala itu, Venna blak-blakan mengenai penyebab bahkan cara Ferry melakukan kekerasan, terutama tiga bulan terakhir.
Pada hari yang sama, polisi juga melakukan olah TKP sekaligus mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi lain, sebelum meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan dengan Ferry sebagai tersangkanya.
Venna Melinda juga menyatakan bakal menggugat cerai Ferry Irawan ketika sudah berada di Jakarta.
"Insyaallah pulang dari Jakarta saya akan mengurus cerai. Saya memang merasa ini sudah cukup, kekerasan ini sudah cukup," kata Venna Melinda usai dimintai keterangan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (12/1).
Kasus dugaan KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda itu terkuak sembilan bulan setelah Venna Melinda dan Ferry Irawan menikah pada 7 Maret 2022 di Wide Sands Beach Retreat, Bali.
Lihat Juga : |