Verrell Bramasta mengaku emosinya campur aduk, bahkan hancur saat mengetahui sang ibu, Venna Melinda, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Ferry Irawan.
"Hancur lah, benar-benar gimana ya. Ketika dengar itu, sudah enggak bisa berkat-kata, benar-benar kaget lah kaget, marah, sedih," kata Verrell Bramasta di kediamannya, seperti diberitakan Insertlive, Jumat (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedih banget benar-benar."
Dalam kesempatan itu, ia kembali menegaskan kebingungan yang dirasakan kala mendengar kabar tak sedap mengenai Venna Melinda, ibu yang telah ia percayakan kepada Ferry Irawan, ayah tirinya itu.
"Ya gimana ya, campur aduk perasaannya dan bingung juga karena kan mama sudah berkeluarga," ucap Verrell.
"Maksudnya, ketika mereka menikah kan om Ferry sempat janji katanya akan menjaga mama, tidak akan meninggalkan mama dalam keadaan apa pun, tidak akan menyakiti mama."
"Jadi ya sedih aja lah kalau ingat-ingat itu ya," Verrell menegaskan.
Hal-hal tersebut yang membuatnya mengakui sempat kepikiran balas dendam kepada Ferry Irawan. Namun, Verrell mencoba mendinginkan kepalanya setelah mendengarkan wejangan dari ayah kandungnya, Ivan Fadillah.
"Itu sudah perasaan alami ya (mau balas menghajar), anak mana yang tega lihat ibunya kayak begitu. Papa (Ivan Fadillah) memberikan masukan yang sangat bijak ya, aku rasa itu benar. Ngapain tonjok menonjok, ajak berantem. Itu siapapun bisa kalau aku mau ketemu," ucap Verrell.
"Cuma itu kan enggak penting, yang penting mama urusannya selesai, mama baik-baik saja, bisa kembali bahagia, sehat lagi, dan fokus itu dulu."
Lanjut ke sebelah...